Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pertahanan menjamu ratusan delegasi tenaga kesehatan militer pada ajang World Congress on Military Medicine ke-41 di Nusa Dua, Bali. Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (18/5) pagi, berkesempatan membuka ajang dua tahunan yang digagas International Committee of Military Medicine.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menuturkan, kongres yang baru pertama kali diadakan di Indonesia ini dapat memupuk kerjasama kedokteran militer antara anggota ICMM yang mengedepankan prinsip netralitas.
Sebagaimana siaran pers yang diterima CNN Indonesia, ajang ini setidaknya membahas dua isu global yaitu virus ebola dan bahaya senjata kimia dan nuklir bagi prajurit militer. Melalui kongres ini, negara-negara peserta dapat bertukar informasi, teknologi, dan pengalaman dalam misi-misi kesehatan militer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemenhan memberikan apresiasi pada ancaman nyata bidang kesehatan yang bisa jadi referensi pengambil kebijakan negara," ucap Ryamizard di Bali.
Kemhan mengklaim, tak hanya untuk prajurit militer, ICMM World Congress on Military Medicine ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kontribusi dan perkembangan kedokteran militer terhadap kesejahteran masyarakat secara luas.
Ajang ini akan berlangsung dari tanggal 17 Mei hingga 22 Mei mendatang. Panitia lokal mencatat ICMM World Congress on Military Medicine dihadiri 750 peserta dari 114 negara anggota ICMM dan 6 negara pemantau.
Di akhir kongress, peserta akan melantik Indonesia menjadi koordinator ICMM untuk masa dua tahun ke depan. Sebelum ini, posisi chairman ICMM dipegang Arab Saudi.
(sip)