Kapolri: Ancaman Terorisme Jelang Lebaran Sudah Terpantau

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meminta masyarakat untuk mengantisipasi gangguan tindak terorisme selama Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, ancaman terorisme sudah dimonitor oleh personelnya yang memang bersiaga menghadapi musim mudik dan lebaran.

"Ancaman terorisme sudah termonitor. Jaringan mereka sudah terdeteksi. Insyaallah masyarakat tidak perlu khawatir," ujar Badrodin di Lapangan Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/7).

Pilihan Redaksi Mudik Tahun ini, Jakarta Bakal Ditinggal 6 Juta Orang Jakarta Siapkan 8.000 Bus Lebih untuk Angkutan Lebaran Bareskrim Polri Periksa Pengancam Bom Singapore Airlines Ada 145 Ribu Pasukan Gabungan Siap Amankan Lebaran

Pernyataan tersebut disampaikan Badrodin saat memimpin apel gelar pasukan dalam rangka mempersiapkan Operasi Ketupat 2015. Menurut Badrodin, masyarakat memang harus mewaspadai setiap gangguan teror dari kelompok tertentu, selain antisipasi kemacetan dan tindak kriminalitas umum.

“Kami akan mengawal peningkatan kriminalitas, masalah kemacetan, dan kecelakaan lalu lintas. Kami berusaha menekan angka kecelakaan lalu lintas melalui upaya pengaturan dan penjagaan agar terjadi penurunan baik angka kecelakaan maupun korban," kata Badrodin.

Apel dihadiri oleh Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi, dan perwakilan dari beberapa instansi terkait, termasuk dari Tentara Nasional Indonesia.

"Operasi Ketupat adalah operasi rutin yang dilakukan oleh Polri setiap tahun untuk memberi pelayanan keamanan bagi masyarakat yang melaksanakan mudik, yang diperkirakan mengalami peningkatan," tuturnya.

Badrodin menuturkan, total personil gabungan yang diterjunkan dalam operasi ketupat tahun sebanyak 145.675 personel dibantu dari TNI sebanyak 12.761 personel dan 50.337 personel dari instansi terkait.

Operasi Ketupat 2015 tersebut akan digelar selama 16 hari mulai tanggal 10 Juli hingga 25 Juli 2015. Selain itu, Polri serta instansi terkait juga telah menyebar sebanyak 1.083 Pos Pengamanan di seluruh wilayah Polda se-Indonesia. (rdk)