Perkuat Daya Saing, 50 SMK Jadi Lembaga Sertifikasi Profesi

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Sabtu, 11 Jul 2015 08:16 WIB
Dengan dijadikannya SMK sebagai LSP, sertifikasi lulusannya tidak perlu dilakukan di institusi lain. Hal ini dinilai lebih efisien.
Pelajar Jurusan Elektronika Industri, SMK Semen Padang menujukkan kemampuan alat pelarut PCB (papan sirkuit cetak pada mesin elektronik) saat pameran Gebyar SMK di Padang, Sumatera Barat, Rabu (13/5). Inovasi alat pelarut PCB ramah lingkungan tersebut diciptakan agar proses pelarutan aman dari dampak cairan kimia ferri clorida yang digunakan. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Mustaghfirin Amin menyatakan sebanyak 50 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan dijadikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) pada tahun ini.

Ia mengatakan pemerintah bertujuan mempercepat sertifikasi bagi lulusan SMK agar kompetensinya bisa lebih diakui ketika mencari pekerjaan.

Dengan dijadikannya SMK sebagai LSP, sertifikasi lulusannya tidak perlu dilakukan di institusi lain. Hal ini dinilai lebih efisien.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara, khusus SMK Kemaritiman yang akan dijadikan LSP sebanyak 80 sekolah," kata Mustaghfirin saat ditemui di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7).

Lebih lanjut, Mustaghfirin mengatakan SMK Kemaritiman menjadi salah satu prioritas pemerintah saat ini. Selain itu, SMK di bidang pariwisata, pertanian, dan teknologi juga menjadi prioritas utama.

"Lulusan kemaritiman masih sangat dibutuhkan saat ini, apalagi untuk Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Saat ini lulusan SMK Kemaritiman hanya berkisar enam ribu hingga tujuh ribu tiap tahunnya. Masih sangat kurang," katanya.

Selama ini, sertifikasi lulusan SMK Kemaritiman masih dilakukan di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan. Menurut Mustaghfirin, hal itu cukup menyita waktu dan biaya bagi peserta.

Ada sembilan level untuk kualifikasi lulusan SMK Kemaritiman. Semakin tinggi levelnya, maka semakin tinggi pula kompetensinya.

"Saat ini, rata-rata lulusan kita baru di level lima. Perlu peningkatan lagi supaya nanti saat melamar pekerjaan mereka bisa minta gaji yang lebih tinggi," katanya.

Adapun, Mustaghfirin mengatakan pihaknya kini tengah menyusun pola pemberdayaan lulusan SMK Kemaritiman. Tahun ini, sebanyak 20 orang lulusan SMK Kemaritiman diikutkan dalam pelayaran ke Italia.

"Kami pilih 20 peserta yang bisa mewakili seluruh Indonesia secara merata. Tahun depan rencananya 80 peserta akan diikutkan dalam pelayaran," katanya. (sur)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER