Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan polisi dari Kepolisian Resor Jakarta Pusat dikerahkan menyusulnya pecahnya tawuran antarwarga di wilayah Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (26/7) malam. Tawuran yang kerap terjadi di kawasan ini melibatkan kelompok-kelompok warga yang berasal dari seputaran wilayah Johar baru.
Guna mencegah agar pertikaian tidak meluas, Polsek Johar Baru dibantu oleh aparat dari Polres Jakarta Pusat dan polsek-polsek yang ada di Jakarta Pusat. “Pak Kapolsek turun langsung ke lokasi untuk mengamankan bersama petugas dari Polres Jakpus, Polsek Gambir, Polsek Senen, Polsek Kemayoran, dan Polsek Cempaka Putih,” ujar anggota Polsek Johar Baru Aiptu Sujani kepada CNN Indonesia.
Dia menyangkal adanya masjid yang terbakar akibat terkena lemparan api dari tawuran tersebut. “Laporan soal ada masjid yang terbakar informasinya sampai saat ini tidak ada yang masuk ke kepolisian,” ujar Sujani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kata dia, sejauh ini pihak kepolisian belum mendapat laporan adanya warga yang menjadi korban akibat tawuran.
Berdasarkan informasi warga setempat, awal terjadinya tawuran disebabkan oleh peristiwa yang sebelumnya yaitu ribut-ribut soal perempuan di kalangan anak muda yang gemar nongkrong. “Masih kasus yang sama, itu-itu saja," kata seorang warga Johar Baru Ade Kurniawan seperti dikutip detikcom.
Saat ini, kata Ade, tawuran sudah mereda sejak aparat kepolisian berjaga. Lokasi bekas tawuran menyisakan botol-botol berserakan yang pada saat tawuran digunakan untuk saling melempar.
(obs)