Jakarta, CNN Indonesia -- Jenderal Gatot Nurmantyo melakukan mutasi besar-besaran pasca-menjabat Panglima TNI. Sebanyak 84 perwira mengalami pergeseran posisi, termasuk mereka yang memegang jabatan-jabatan penting.
Dikutip dari situs resmi TNI, tni.mil.id, mutasi dilakukan terhadap 48 perwira TNI Angkatan Darat, 12 perwira TNI Angkatan Laut, dan 12 perwira TNI Angkatan Laut.
Sementara sejumlah prajurit lainnya naik jabatan, antara lain Brigjen Muhammad Herindra yang ditunjuk menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danjen Kopassus sebelumnya diisi oleh Mayjen Doni Monardo. Doni kini diberi tugas sebagai Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVI/Pattimura. Penggantinya, Herindra, semula Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) III/Siliwangi.
Selain itu, pergantian juga terjadi pada posisi Panglima Komando Cadangan Strategis AD. Pangkostrad yang semula dijabat Letjen Mulyono kini beralih pada Mayjen Edy Rachmayadi yang sebelumnya merupakan Pangdam I/Bukit Barisan.
Mayjen Agus Sutomo yang awalnya menjabat Pangdam Jaya pun diganti. Agus kini ditugaskan sebagai Komandan Komando Pendidikan dan Latihan (Kodiklat TNI AD) menggantikan Letjen Lodewijk Freidrich Paulus yang menjadi Perwira Tinggi Mabes TNI AD dalam rangka pensiun. Pengganti Agus di posisi Pangdam Jaya belum ditunjuk.
Serupa, Wakil Kepala Staf TNI AD berganti. Posisi yang semula dijabat Letjen Drs. Muhammad Munir itu kini dipegang Moh. Erwin Syafitri. Erwin sebelumnya menjabat Kepala Badan Intelijen Strategis TNI –posisi yang kini diisi Mayjen TNI Yayat Sudrajat.
Kepala Pusat Penerangan TNI yang semula berada di tangan Mayjen Fuad Basya pun kini dijabat Mayjen Endang Sodik, sementara Fuad menjadi Pati Mabes TNI dalam rangka pensiun.
Perombakan besar-besaran di tubuh TNI tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI bernomor Kep/593/VII/2015. Mutasi disebut dilakukan untuk mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang makin berat.
(agk)