Rehabilitasi Tolikara, Panglima TNI Kerahkan 100 Personel

Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo diberi target singkat oleh Presiden Jokowi untuk membangun kembali puluhan bangunan yang terbakar dalam kerusuhan Tolikara saat Hari Raya Idul Fitri. (Baca: Tolikara Banjir Bantuan Sosial, Rehabilitasi Dimulai)

“Saya ditugaskan untuk membangun kembali Tolikara. Itu sedang dilakukan. Targetnya (rampung) satu bulan,” kata Gatot di Jakarta.

Pilihan Redaksi Tersangka Tolikara Dikawal Ketat, Diterbangkan Express Air Warga Tolikara Gelar Kenduri, Acara Potong Babi Diganti Sapi Usai Jumatan, Muslim Tolikara Mulai Bangun Musala Terbakar Kasus Tolikara: Ada 5 Warga Asing di Proposal Kegiatan GIDI

Untuk memenuhi target itu, Gatot menerjunkan 100 personel TNI ke Tolikara. “Perekonomian di sana harus berjalan,” kata dia. (Baca juga: Usai Jumatan, Muslim Tolikara Mulai Bangun Musala Terbakar)

Gatot mengatakan dari total 75 kios di Tolikara, terdapat 60 kios yang terbakar. Sisanya sebanyak 15 kios milik warga setempat yang tak ikut hangus, juga akan ikut dibenahi.

Suasana di Tolikara saat ini telah kondusif. Rabu (22/7), Pendeta Nayus Wenda (sebelumnya disebut Yunus) dari Gereja Injili di Indonesia dan Ustaz Haji Ali Mukhtar mewakili muslim saling bersalaman dan berpelukan di lapangan Koramil yang menjadi lokasi salat Id saat kerusuhan pecah. Pendeta Nayus meminta maaf karena telah menyakiti hati muslim. Dia dan Ustaz Ali berdoa agar kerusuhan tak terjadi lagi di Tolikara. (Baca: Pendeta GIDI dan Imam Masjid Baku Peluk di Tolikara)

Sementara itu dua orang tersangka pemicu kerusuhan sudah ditangkap. Mereka adalah Arianto Kogoya (26) dan Jundi Wanimbo (31). Arianto adalah pegawai Bank Papua di Tolikara, sedangkan Jundi ialah pegawai negeri sipil Bagian Keuangan Pemerintah Daerah. Keduanya, menurut Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, merupakan jemaat GIDI. (Baca: Polisi Ungkap Peran Dua Dalang Kerusuhan Tolikara)