Kabut Asap Tak Halangi Warga Riau untuk Berekreasi

Alby Pratama | CNN Indonesia
Senin, 03 Agu 2015 03:33 WIB
Sejumlah tempat hiburan seperti taman-taman kota yang ada di Pekanbaru, Riau, dipenuhi warga.
Sejumlah warga mengenakan masker medis yang dibagiakan Dinas Kesehatan Provinsi Riau saat kabut asap kebakaran menyelimuti Kota Pekanbaru, Senin (27/7). (ANTARA FOTO/FB Anggoro)
Pekanbaru, CNN Indonesia -- Kabut asap yang menyelimuti Provinsi Riau sebulan terakhir ini tak menghalangi warga untuk melakukan aktivitas, termasuk berekreasi. Sejumlah tempat hiburan seperti taman-taman kota yang ada di Pekanbaru dipenuhi warga.

Meski terganggu dengan kabut asap akibat pembakaran lahan dan hutan, masyarakat tak ada pilihan lain. Rekreasi yang sudah menjadi sebuah kebutuhan tetap harus dijalankan. "Bosan sih kabut asap melulu tapi gimana ya, sudah sering terjadi,” kata seorang warga Pekanbaru, Filma saat ditemui CNN Indonesia di sebuah taman kota di Pekanbaru.

Menipisnya kabut asap pada Ahad (2/8) benar-benar dimanfaatkan untuk mencari sekadar hiburan di luar rumah. Warga Pekanbaru juga punya cara sendiri dalam menghadapi bahaya kabut asap bagi kesehatan. “Kalau buat anak-anak untuk menjaga kesehatannya, mesti diingatkan terus untuk minum air putih yang banyak setiap habis keluar rumah,” ujar Filma.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wisnu, warga Pekanbaru lainnya, mengaku sangat kesal dengan kabut asap yang terus-terusan menimpa kotanya. "Mengganggu sekali kalau asap sudah muncul, itukan berbau, sudah bosan karena setiap tahun selalu begini terus,” tutur Wisnu yang dijumpai di Lapangan Masjid An-Nur Pekanbaru.

Masyarakat di ibu kota Provinsi Riau itu selama kabut asap tebal menyelimuti Pekanbaru terpaksa menggunakan masker penutup hidung dan mulut. Tebalnya kabut asap yang sangat mengganggu pernafasan juga membuat pemerintah kota setempat harus meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Kabut asap di Provinsi Riau khususnya Kota Pekanbaru mulai menipis bila dibandingkan pada Sabtu lalu. Papan Indeks Standar Pencemaran Udara atau ISPU menunjukkan indikator sedang dan normal.

Kepala Bidang Observasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Provinsi Riau Marzuki mengatakan kondisi kabut asap pada Ahad (2/8) mulai menipis. “Kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Kota Pekanbaru saja,” kata Marzuki kepada CNN Indonesia.

Menurut informasi yang didapat dari radar pemantau milik BMKG Riau di Lanud Sultan Syarief Kasim Pekanbaru menunjukkan bahwa pada Minggu sejak pukul 07.00 hingga 17.00 WIB tidak terdeteksi adanya temuan titik api di seluruh wilayah Riau.

“Jarak pandang di berbagai lokasi seperti di Kabupaten Pelalawan, Siak, Kota Pelalawan, dan Kabupaten Bengkalis menunjukkan jarak pandang mencapai tujuh kilometrer,” tutur Marzuki. (obs/obs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER