Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat ini, beberapa pihak meramalkan Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendapat jatah dalam kabinet. Namun, hingga kini, PAN belum mau angkat bicara terkait hal ini.
Ketua DPP PAN Teguh Juwarno pun hanya memberikan jawaban diplomatis tentang kemungkinan PAN yang akan masuk ke kabinet. Kata dia, pihaknya mempercayakan perihal reshuffle kabinet ini sepenuhnya kepada presiden.
"Kami tidak kekurangan kader yang baik, tapi kami juga tidak menyodorkan. Kritik akan tetap kami sampaikan," kata Teguh saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (8/8). "Kami belum berandai-andai."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengatakan bahwa PAN tidak akan memberikan tekanan apapun kepada Jokowi menyangkut isu reshuffle ini. Pihaknya hanya ingin pemerintahan Jokowi sukses.
"PAN tetap ingin menjadi partai yang ingin Pak Jokowi sukses. Ketua umum kami selalu menginginkan politik kami politik kebangsaan. Jadi ketika Pak Jokowi jadi presiden beliau harus sukses," ujarnya.
Kendati demikian, Teguh tetap berpesan kepada Jokowi agar lebih berhati-hati dalam melakukan reshuffle nanti. Sebab, jika salah langkah, ia akan menjadi sasaran celaan oleh banyak pihak.
"Presiden juga kita ingatkan. Pada ujungnya yang akan di-bullying dan dicaci maki, yang akan dihina adalah presiden sendiri," kata Teguh.
Sebelumnya, Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI yang juga merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) irit berkomentar saat ditanya perihal bergabungnya PAN ke kabinet kerja Jokowi-JK.
"(Posisi) Di luar pemerintahan juga terhormat. Itu posisi PAN," ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu.
(utd/utd)