Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly melantik Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie sebagai Direktur Jenderal Imigrasi, di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Senin (10/8).
"Berdasarkan Keputusan Presoden Nomor.121/M Tahun 2015 tertanghal 27 Juli 2015, pejabat pimpinan tinggi madya yang dilantik adalah Ronny Franky Somlie sebagai Drijen Imigrasi," kata Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Hukum dan HAM Ansaruddin, melalui pernyataan yang diterima, Senin (10/8).
Dalam upacara pelantikan, tampak ratusan tamu undangan memadati Gedung Pengayoman. Beberapa dari mereka mengenakan seragam polisi, batik, dan seragam biru milik kementerian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari keseluruhan tamu, tanu VIP yang diperbolehkan masuk aula adalah menteri, DPR, pimpinan kementerian/lembaga, staf khusus menteri, pimpinan tinggi madya, purnabhakti pengayoman, pimpinan Unit Pusat, kepala kantor wilayah, dan pejabat yang dilantik. Sementara tamu lainnya terpaksa berada di depan aula.
Terpilihnya Ronny menjadi Dirjen Imigrasi didahului penolakan Yasonna untuk melantik Kepala Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kemenkumham Bambang Widodo untuk posisi itu.
Yasonna beralasan, Keppres pengangkatan Bambang yang bernomor 776P/XII/2014 palsu. Yasonna kemudian menggelar seleksi ulang. Pada tahap akhir seleksi tersebut, Ronny lolos.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Ronny berniat memperkuat kelembagaan Direktorat Jenderal Imigrasi usai dilantik. Sesuai latar belakangnya sebagai reserse berpengalaman, Ronny berjanji akan meningkatkan kemampuan penyidik PNS di ditjen itu.
Di sisi lain, Ronny harus memajukan pelayanan instansi tersebut kepada masyarakat. Dia juga akan memperketat pengawasan keimigrasian di wilayah terdepan Indonesia.
Sebelum berkiprah di dunia sipil, Ronny menjabat sebagai Kepala Polda Bali. Ayah tiga anak ini juga sempat menjabat sebagai Kepala Humas Polri sejak tahun 2013.
Selain Ronny, pejabat lain yang juga dilantik pada momen yang sama adalah Widodo ekotjahjana sebagai Dirjen Peraturan Perundang-undangan, I Wayan Kusmiantha sebagai Dirjen Pemasyarakatan, Ahmad Ramli sebagai Dirjen Kekayaan Intelektual, dan Ambeg Paramarta sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM.
Sementara itu, Menkumham juga melabtik staf ahli menteri untuk sejumlah bidang seperti Wicipto Setiadi untuk bidang sosial, Agus Hariadi untuk hubungan antar lembaga, Ma'mun di bidang penguatan reformasi birokrasi, dan Haru Tamtomo di baguan politik dan keamanan.
(rdk)