Jakarta, CNN Indonesia -- Bergabungnya Partai Amanat Nasional ke pemerintahan Jokowi diprediksi pakar politik Indo Barometer Muhammad Qodari bakal membuat dinamis iklim politik di lembaga legislatif, yakni Dewan Perwakilan Rakyat.
“Partai pendukung Jokowi jadi lebih banyak dari Koalisi Merah Putih walaupun selisihnya tidak telak," ujar Qodari kepada CNN Indonesia, Kamis (3/9).
Selisih tak telak itu lantaran Partai Demokrat yang secara resmi berada di luar koalisi pemerintah maupun Koalisi Merah Putih, akan sangat situasional dalam memutuskan akan berpihak ke kubu mana dalam mengambil kebijakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demokrat bisa saja pada satu isu berpihak pada Koalisi Indonesia Hebat, namun di isu lain akan pro-Koalisi Merah Putih.
Namun Qodari secara umum melihat bergabungnya PAN ke pemerintah tak terlalu banyak mengubah konstelasi politik nasional, sebab hubungan Jokowi dan parlemen saat ini pun tak buruk seperti dahulu.
“Saya kira pada dasarnya Jokowi sudah cukup dekat hubungannya dengan DPR. Jangankan dengan DPR, dengan Prabowo saja sering bertemu, kok," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer itu.
Namun, ujarnya, masuknya PAN ke barisan partai pendukung pemerintah mengirim pesan jelas ke semua pihak. “Bahwa Jokowi sekarang semakin kuat sebagai Presiden," kata Qodari.
Untuk saat ini belum terlihat perubahan nyata dengan perubahan haluan PAN karena situasi politik dalam negeri relatif stabil. “Tidak ada isu besar yang sangat krusial. Hubungan Jokowi dengan DPR cenderung baik-baik saja," kata dia.
Tapi tetap saja, ujar Qodari, pemerintahan Jokowi mendapat pengaruh positif untuk melangkah ke depan. “Kalau soal pertumbuhan ekonomi dan kebijakan pemerintah, sekarang Pak Jokowi lebih percaya diri, dan pihak luar melihatnya lebih kuat," kata dia.
Presiden Jokowi kemarin menyambut gembira keputusan PAN. Ia yakin bergabungnya PAN ke pemerintah akan meningkatkan efektivitas dan produktivitas kinerja pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi di tengah tekanan perekonomian global saat ini.
(agk)