Aksi Demo Ratusan Buruh Tangerang Diintimidasi Preman

Utami Diah Kusumawati | CNN Indonesia
Senin, 07 Sep 2015 09:40 WIB
Buruh menuntut PT Klip Plastik Indonesia untuk kembali mempekerjakan 200-an karyawan yang di-PHK karena menolak sistem kerja kontrak.
Buruh menuntut PT Klip Plastik Indonesia untuk kembali mempekerjakan 200-an karyawan yang di-PHK karena menolak sistem kerja kontrak. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi demonstrasi dari ratusan buruh yang bekerja di sebuah perusahaan plastik PT Klip Plastik Indonesia di daerah Yos Sudarso, Tangerang, mendapatkan intimidasi dari ratusan preman, pada Senin (7/9).

Menurut keterangan Wakil Ketua dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Ramelan, ratusan preman datang sejak pukul 04.00 WIB pagi. (Lihat Juga FOKUS Buruh Kembali Kepung Jakarta)

"Mereka mengatasnamakan warga Banten dan Forum Betawi Rempug (FBR). Katanya diminta untuk mensterilkan wilayah pabrik dari buruh. Ada yang bawa botol minuman," kata Ramelan saat dihubungi CNN Indonesia, Senin. (Lihat Juga: Menteri Hanif Janji Upah Buruh Naik Tiap Tahun)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ramelan mengatakan aksi demonstrasi buruh perusahaan plastik tersebut telah dilakukan sejak dua minggu lalu. Alasannya, mereka menolak kebijakan perusahaan untuk menghidupkan sistem outsourcing atau pekerja kontrak. (Baca Juga: Demo Buruh di 10 Bulan Jokowi)

"Sistem kontrak bahkan mau diterapkan juga kepada pekerja yang sudah puluhan tahun bekerja. Kami tidak terima itu," kata Ramelan. "Alasannya, direksi sudah menyatakan tidak akan ada karyawan kontrak. Kok, berubah."

Ramelan mengaku selama melaksanakan demo dengan cara damai tersebut, pihaknya telah menemui perwakilan dari perusahaan plastik tersebut. Namun, tidak ada kata kesepakatan yang tercapai.

"Kami sudah tiga kali diusir. Kami tetap pada tuntutan ingin karyawan yang di-PHK bisa kembali bekerja," ujar Ramelan.

Perusahaan, kata Ramelan, mulai merumahkan pekerja tetapnya tertanggal 26 Agustus ini tanpa adanya alasan yang jelas. Sebanyak 200 buruh yang di-PHK, kata Ramelan, merupakan karyawan tetap yang menolak adanya sistem kerja kontrak.

Sementara itu, perwakilan PT Klip Plastik Indonesia, Budi, ketika dikonfirmasi CNN Indonesia menolak untuk berkomentar lebih jauh tentang aksi demonstrasi ratusan karyawan mereka tersebut.

PT Klip Plastik Indonesia bergerak di bidang industri kantong Klip Plastik serta menjadi produsen dan eksportir untuk kantong klip. (utd)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER