Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengundang 23 orang rektor dari perguruan tinggi untuk makan siang di Istana Negara, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (10/9).
Ketika membuka makan siang, Menteri Sekretaris Negara yang juga mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Pratikno menuturkan, 23 rektor yang diundang untuk makan siang tersebut datang dari kampus paling berpengaruh di Indonesia.
"Ada yang di bawah Dikti, perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta, juga ada UIN (Universitas Islam Negeri) besar dan Ketua Forum Rektor Perguruan Tinggi dari UNY dan sesepuhnya, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia. Jadi ini ada komplit," ujar Pratikno.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan, sebenarnya ada 25 rektor yang diundang, namun Rektor Universitas Cendrawasih, Papua dan Universitas Hasanuddin, Makassar berhalangan hadir.
Sementara itu, setibanya di ruang pertemuan, Jokowi langsung menyalami para tamunya dan mempersilakan mereka untuk duduk di kursi yang telah disediakan. Ia pun berterima kasih atas kehadiran undangannya itu. (Baca juga:
Jokowi Pertemukan Sopir Gojek dan Ojek di Meja Makan Istana)
Sang kepala negara kemudian memaparkan materi presentasi mengenai perbandingan indikator ekonomi saat ini dan masa krisis.
"Sedikit ingin saya jelaskan terutama mengenai situasi ekonomi, karena menurut saya situasi politik alhamdulillah sudah selesai, stabilitas keamanan sudah tidak ada masalah," kata Jokowi.
Berikut daftar rektor yang menghadiri acara makan siang dengan Presiden Jokowi di Istana Negara:
1. Muhammad Anis dari Universitas Indonesia
2. Dede Rosyada dari UIN Syarif Hidayatullah
3. Dwikorita Karnawat dari Universitas Gadjah Mada
4. Tri Hanggono Achmad dari Universitas Padjajaran
5. Herry Suhardiyanto dari Institut Pertanian Bogor sekaligus Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia
6. Kadarsa Suryadi dari Institut Teknologi Bandung
7. Yos Johan Utama dari Universitas Diponegoro
8. Mohammad Bisri dari Universitas Brawijaya
9. Rafik Karsidi dari Universitas Sebelas Maret
10. Badia Perizade dari Universitas Sriwijaya
11. Werry Darta Taifur dari Universitas Andalas
12. Ellen Joan Kumaat dari Universitas Samratulangi
13. Syamsul Rizal dari Universitas Syiah Kuala
14. Subhilhar dari Universitas Sumatera Utara
15. Mohammad Nasyih dari Universitas Airlangga
16. Sutarto Hadi dari Universitas Lambung Mangkurat
17. Ketut Swastika dari Universitas Udayana
18. Achmad Iqbal dari Universitas Jenderal Soedirman
19. Sugeng P Harianto dari Universitas Lampung
20. Rochmad Wahab dari Universitas Negeri Yogyakarta
21. Abed A'la dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
22. Musafir Pababbari dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
23. Masjaya dari Universitas Mulawarman
Makan siang bersama merupakan salah satu cara Jokowi menyerap aspirasi, mendengarkan masukan serta menyampaikan kebijakan yang diambilnya kepada masyarakat. Sebelum rektor, sejumlah pakar ekonomi, artis, hingga pedagang pasar dan sopir ojek dan angkutan umum. (Baca juga:
Jokowi Jamu Makan Siang Pedagang Pasar di Istana)
(sur)