Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana membangun lembaga pemasyarakatan (lapas) di Ciangir, Legok, Kabupaten Tangerang, Banten untuk mengatasi kelebihan kapasitas lapas di DKI Jakarta. Meskipun berada di luar Jakarta, lapas ini akan didirikan dengan konsep modern.
"Kami bangun lapas modern bukan penjara yang seram. Jadi, mereka (narapidana) merasa tinggal di kota dan enggak (merasa) dibuang," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (15/9).
(Lihat Juga: Kemenkumham Bebaskan 5.681 Napi di HUT RI)Untuk mewujudkan hal tersebut, Ahok mengatakan akan bekerjasama dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Konsep modern, kata Ahok, ditujukan kepada fasilitas lapas yang dibuat lebih manusiawi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penjaranya lebih sosialisasi. Napi akan kerja apa (di lapas). Lalu, dibikin fasilitas kayak kota jadi lebih manusiawi," kata Ahok.
Menurut Ahok, rencana pembangunan tersebut akan dilakukan tahun depan. Selain itu, di atas lahan sekitar seratus hektare, akan juga dibangun rumah susun dan panti jompo.
"(Pembangunan) ini memang untuk orang-orang yang kurang beruntung. Di panti nanti mereka bisa bercocok tanam, " kata Ahok.
Rencana pembangunan lapas diatas lahan di Ciangir sempat mendapatkan penolakan dari Pemprov Banten dan Pemkab Tangerang pada 2009. Alasannya, provinsi menyatakan sama sekali tidak ada niat menjadikan Ciangir sebagai daerah lapas limpahan kelebihan kapasitas lapas di wilayah DKI Jakarta.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kantor Wilayah Jakarta, terdapat 7 lapas dan rumah tahanan yang berada di Jakarta, diantaranya Lapas Kelas 1 Cipinang, Lapas Kelas II A Salemba, Lapas Narkotika Kelas II A Cipinang, Lapas Terbuka Kelas II V Jakarta, Rutan Kelas I Cipinang, Rutan Kelas I Jakarta Pusat, Rutan kelas II A, Jakarta Timur. Semuanya mengalami kelebihan kapasitas penghuni kecuali Lapas Terbuka Kelas II B Jakarta.
Dari ketujuh lapas dan rutan tersebut jumlah napi dan tahanan mencapai 15.989 orang. Padahal kapasitas lapas dan rutan hanya mampu menampung 5.891 orang.
(utd)