Nostalgia Mantan Politikus Golkar di Rakernas Partai NasDem

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 22 Sep 2015 22:24 WIB
Rapat kerja nasional Partai NasDem ditutup dengan kisah nostalgia tiga politikus senior, Jusuf Kalla, Surya Paloh dan Enggartiasto Lukita.
Rakernas NasDem (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat kerja nasional Partai NasDem ditutup dengan kisah nostalgia tiga politikus senior, Jusuf Kalla, Surya Paloh dan Enggartiasto Lukita. Nostalgia dimulai ketika Enggartiasto Lukita selaku Ketua Steering Committee memberikan pidato jelang penutupan rakernas.

"Saya ingat ketika saya menjadi ketua panitia rapimnas partai, di mana Pak JK menjadi ketua umum dan Pak Surya Paloh menjadi Wakil Ketua Dewan Penasihat," ucap Enggar di Jakarta Convention Center, Selasa (22/9).

Saat itu, Enggar tidak menyebutkan partai apa yang dimaksud. Namun, Jusuf Kalla yang datang sebagai wakil presiden untuk menutup rakernas NasDem, langsung menyambut ucapan Enggar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi Enggar agak sungkan katakan panitia partai apa waktu itu. Jelasnya, Partai Golkar," ucap Jusuf Kalla. Pernyataan JK itu disambut tawa oleh semua orang yang berada di dalam ruangan, termasuk Surya Paloh dan Enggartiasto Lukita.

Kepada 255 calon kepala daerah yang diusung dan didukung Partai NasDem, JK mengatakan dirinya mengerti kehadiran mereka di rakernas adalah untuk memenangkan Pilkada yang akan dilaksanakan di akhir tahun nanti.

Ia memberikan contoh dirinya yang tiga kali mencalonkan diri menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia. Pada tahun 2004, JK maju menjadi calon wakil presiden mendampingi calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pasangan SBY-JK pun menang atas pasangan Megawati-Hasyim.

Tahun 2009, JK maju mencalonkan diri sebagai presiden dan didampingi Wiranto. Namun, pasangan JK-Wiranto kalah dengan pasangan SBY-Boediono.

"2009 saya kalah dan orang yang duduk terakhir bersama adalah kami (menunjuk Surya Paloh)," katanya.

Saat itu, JK mengaku sedih atas kekalahannya. Bersama Paloh, dirinya pun mengevaluasi penyebab kekalahan tersebut. Namun, ia mengatakan mereka tidak terlarut dalam kesedihan. JK mengatakan beberapa hari setelahnya, mereka sudah dapat tertawa kembali.

"Itu namanya politik," tuturnya.

Kali ketiga, JK kembali masuk bursa pemilihan presiden pada tahun 2014. Bersama Joko Widodo, JK maju menjadi calon wakil presiden dan menang atas pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. "Terakhir dengan dukungan NasDem saya ikut lagi dan alhamdulillah berdiri di sini," ucap JK.

Oleh sebab itu, JK berpesan agar para calon kepala daerah tetap optimis. Menurutnya, dengan optimistik para calon kepala daerah akan tetap bersemangat dan menang. (chs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER