Muhammadiyah Minta Korban Tragedi Mina Dapat Haji Pengganti

Suriyanto | CNN Indonesia
Jumat, 25 Sep 2015 09:55 WIB
Pemerintah harus memastikan korban tewas dan luka dalam tragedi Mina bisa mendapatkan perawatan dengan baik.
Jemaah haji melintas di salah satu jalanan di Mina, Arab Saudi 24 September 2015 saat terjadi tragedi aksi seling desak yang berujung tewasnya 717 orang dan melukai ratusan lainnya. (REUTERS/Ahmad Masood)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berharap pemerintah bisa memastikan korban tewas dan luka dalam tragedi Mina bisa mendapat perawatan dengan baik. Mereka yang jadi korban juga diharapkan dapat terpenuhi rukun dan wajib hajinya dengan sempurna.

Menurut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, jika diperlukan pemerintah harus menyediakan badal haji atau haji pengganti dan denda haji (DAM). (Baca juga: Prosesi Jumrah Disebutkan Sudah Diatur Jadwalnya)

"Muhammadiyah mengharapkan Pemerintah Indonesia, khususnya para petugas haji di Arab Saudi agar membantu dan memastikan agar mereka yang sakit atau terluka mendapatkan perawatan yang terbaik serta dapat memenuhi semua rukun dan wajib haji dengan sempurna," kata Abdul dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/9).

SIMAK FOKUS: Tragedi Mina Terulang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhammadiyah menurut Abdul turut menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya jemaah haji saat melontar jumrah kemarin. Mereka yang menjadi korban diharapan bisa wafat dalam kondisi baik.

Dalam proses identifikasi dan evakuasi, Muhammadiyah meminta Pemerintah RI berperan aktif membantu pemerintah Arab Saudi.

Tragedi saling dorong di Mina terjadi kemarin pagi pukul 07.30 waktu setempat di jalan 204. Saat berjalan menuju tempat melontar jumrah, sekelompok jemaah tiba-tiba berhenti sehingga aksi saling dorong. (Baca juga: Cerita Jamaah Haji Indonesia Tentang Tragedi Mina)

Akibatnya 717 orang tewas dan 863 lainya terluka. Tercatat ada tiga orang jemaah haji asal Indonesia yang tewas dalam kejadian ini. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER