14 Orang Korban Perdagangan Manusia Ditampung di Malaysia

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Suharsono menyebut adanya perkara perdagangan manusia atau trafficking di wilayah Jati Sampurna, Bekasi.

Pihak kepolisian telah menangkap tiga orang yang diduga sebagai tersangka pelaku trafficking pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Suharsono menyebut ketiga inisial orang itu adalah CC, EM, dan AS.

Pilihan Redaksi 48 Warga Asing Diduga Pelaku Cyber Crime Ditangkap Imigrasi Agen Model yang Membebaskan WNI dari Perdagangan Manusia TKI yang Tunggu Eksekusi di China Diduga Korban Trafficking Polisi: Bakal Ada Tersangka Baru Kasus Perbudakan Benjina

"Ketiga orang itu saat ini masih dilakukan pemeriksaan pendalaman di Bareskrim atas pengaduan dari saudari GL yang menjadi korban trafficking yang dilakukan oleh CC dan teman-teman," kata Suharsono saat memberikan keterangan pers di kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta.

Dari hasil pengembangan sementara, lanjut Suharsono, ada korban lain selain GL yang menjadi korban perdagangan manusia. Suharsono mengatakan bahwa CC juga telah memberangkatkan 14 orang untuk dipekerjakan di wilayah Timur Tengah. "Saat pengungkapan kemarin masih ditampung di Malaysia," kata Suharsono.

Kepolisian terus melakukan koordinasi dengan pihak KBRI di Kuala Lumpur, Malaysia. Ke empat belas orang yang rencananya akan diberangkatkan ke Timur Tengah itu sekarang diamankan di penampungan sementara KBRI Kuala Lumpur. "Tim Bareskrim juga sudah ada di sana untuk melakukan pemeriksaan terhadap 14 orang yang sudah berhasil diamankan oleh KBRI kita," kata Suharsono.

Penindakan kasus perdagangan manusia ini merupakan tindak lanjut dari laporan korban berinisial GL. Dia dipekerjakan di wilayah Kairo, Mesir. Dia mengalami pelecehan seksual di negara tempatnya bekerja pada Agustus silam. Namun kasus yang dia laporkan setempat tidak ditanggapi pihak kepolisian.  (Baca: TKI yang Tunggu Eksekusi di China Diduga Korban Trafficking)

Walhasil, dia mengadu ke KBRI di Kairo. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak KBRI, GL kemudian dipulangkan ke tanah air. Begitu tiba di Indonesia, dia melaporkan kasusnya ke Bareskrim Mabes Polri. Laporan GL itu kemudian berlanjut pada penanganan perkara perdagangan manusia di Jati Sampurna, Bekasi. (obs)