Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian hari ini, Kamis (1/10), telah menetapkan Kepala Desa Awar-awar, Hariyono, sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan petani sekaligus aktivis Salim Kancil di Lumajang, Jawa Tengah.
Tak hanya itu, Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Suharsono juga mengatakan Hariyono ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan tambang pasir ilegal dan penganiayaan. "Kades ditetapkan tersangka dan ditahan," kata Suharsono melalui sambungan telepon.
Dengan demikian, jumlah tersangka kasus ini menjadi 23 orang. Hingga pagi tadi, polisi baru menetapkan 22 orang tersangka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari puluhan orang tersebut, kata Suharsono, sebanyak 11 orang ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Salim. Sementara enam orang ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan korban lainnya, Tosan. Untuk penganiayaan yang mengakibatkan kematian, enam orang sudah berstatus tersangka.
Sementara itu, berkas dua orang tersangka yang masih di bawah umur telah dilimpahkan ke jaksa penuntut umum pada 29 September kemarin.
"Ini semua masih proses," kata Suharsono.
Penyidik, kata dia, masih menggali informasi untuk mengungkap apakah ada kemungkinan penambahan tersangka dan pasal-pasal.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan intensif terhadap para tersangka.
"Dengan pendalaman ini diharapkan diperoleh informasi baru. Kami berharap persoalan semua tuntas dan tidak ada potensi baru," ujarnya.
Sabtu pekan lalu, sekelompok orang menganiaya Salim hingga tewas. Sebelum membunuh Salim, mereka menganiaya rekan Salim yang juga petani sekaligus aktivis tambang Tosan hingga mengalami luka parah.
Pembunuhan dan penganiayaan ini diduga terjadi lantaran kedua korban menentang pembukaan tambang pasir di kawasan tersebut.
Berdasarkan informasi, Tosan bahkan telah lebih dulu diancam akan dibunuh setelah menggelar aksi damai menolak tambang. Warga sekitar pun melaporkan ancaman itu ke Kepolisian setempat sebelum kejadian pembunuhan.
Namun, Kepolisian belum bisa memastikan informasi tersebut. Argo mengatakan, jika memang benar ada laporan itu, maka polisi pasti sudah berjaga-jaga dan melakukan patroli.
(bag/bag)