Aviastar DHC6 Terakhir Mendapat Perawatan pada 15 September

Bagus Wijanarko | CNN Indonesia
Jumat, 02 Okt 2015 19:26 WIB
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo membenarkan informasi hilangnya pesawat Aviastar jurusan Masamba- Makassar.
Ilustrasi Pesawat DHC-6 Twin Otter (Bill Abbott/Flickr)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat Aviastar tipe DHC6/PKBRM jurusan Masamba-Makassar, Sulawesi Selatan hilang kontak setelah melakukan komunikasi terakhir pada pukul 13.36 waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA). Petugas crisis center PT Aviastar Mandiri, Nizar menyatakan pesawat ini terakhir kali menjalani perawatan mesin di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada 15 September 2015 silam.

Nizar menyatakan teknisi Aviastar biasanya melakukan sendiri proese perawatan di hanggar. “Kita punya hanggar sendiri,” kata Nizar saat dihubungi CNN indonesia Jumat (2/10).

Nizar belum bisa memberi kepastian berapa lama sebuah pesawat harus mendapat perawatan di perusahaannya. Dia berdalih harus melihat buku perawatan pesawat lebih dulu. “Saya harus buka lebih dulu mas,” kata Nizar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat Aviastar tipe DHC6/PKBRM dilaporkan hilang kontak setelah melakukan komunikasi terakhir pada pukul 13.36 Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo membenarkan informasi hilangnya pesawat Aviastar dengan jurusan Masamba, Kabupaten Luwu - Makassar, Sulawesi Selatan.


"Iya benar, pesawat Aviastar yang hilang kontak. Pesawat berangkat 13.26 WITA," ujarnya kepada CNN Indonesia, Jumat (1/10).

Menurut laman Wikipedia.com, burung besi ini mempunyai merek Twin Otter jenis DHC-6 dengan spesifikasi sayap tinggi (high wing) dan bermesin turboprop.


DHC 6 kebanyakan dibuat untuk keperluan membawa penumpang sipil. Pesawat ini diklaim paling sukses dalam sejarah penerbangan di Kanada. Pesawat ini pertama kali dikembangkan pada 1964. Perusahaan de Havilland Canada menjadi yang pertama kali membuat pesawat sebelum diambilalih Viking Air. Perusahaan terakhir mengembangkan produk Series 400.


DHC-6 memiliki panjang badan 15,8 meter dengan panjang sayap 19,8 meter. Pesawat ini mampu menempuh jarak tempuh 1800 kilometer dan bisa menampung hingga 20 penumpang. 

(bag)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER