Komisi I: Konflik Kawasan Meningkat, Negara Wajib Perkuat TNI

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Senin, 05 Okt 2015 11:29 WIB
Komisi Pertahanan DPR menyoroti ketegangan dan konflik keamanan di berbagai kawasan, termasuk Laut China Selatan yang jadi rebutan sejumlah negara.
Pasukan Marinir TNI AL mengikuti geladi upacara Peringatan HUT ke-70 TNI di Dermaga Indah Kiat, Merak, Cilegon, Banten, Sabtu (3/10). (ANTARA/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi Pertahanan DPR Mahfudz Siddiq menyatakan Tentara Nasional Indonesia perlu diperkuat memasuki usianya yang ke-70, Senin (5/10), karena tantangan yang dihadapi negara makin besar. TNI, kata dia, merupakan komponen utama sistem pertahanan negara.

“Agar negara mampu hadapi beragam tantangan baru, maka wajib bagi negara memperkuat TNI," ujar Mahfudz dalam keterangan tertulisnya.

Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera itu, saat ini terdapat empat tantangan baru yang dihadapi negara dan TNI. “Pertama, peningkatan tensi konflik politik dan keamanan di berbagai kawasan, termasuk Laut Cina Selatan.”
Kedua, merebaknya kejahatan lintas negara dalam format nontradisional seperti terorisme, kejahatan siber, dan separatisme.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga, adanya pertarungan kepentingan ekonomi. Keempat, meningkatnya potensi bencana alam akibat persoalan lingkungan semakin besar.

Keempat tantangan baru tersebut, kata Mahfudz, membuat tugas TNI makin berat. Apalagi TNI di saat yang sama mesti melaksanakan amanat Presiden Jokowi mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

"Maka sekali lagi, negara wajib memperkuat TNI dalam semua aspek, yaitu organisasi, SDM, alutsista (alat utama sistem persenjataan), dan sarana prasarananya," ujar Mahfudz.

Penguatan TNI salah satunya dapat dilakukan dengan memberikan anggaran yang memadai, mengacu pada postur anggaran pertahanan yang dibutuhkan.

"Aneh jika anggaran TNI justru makin turun dibanding tahun sebelumnya," katanya.
September kemarin, Komisi I DPR menyetujui tambahan anggaran Rp37 triliun dari Rp96 triliun yang sebelumnya telah dialokasikan pemerintah untuk TNI. Ini membuat TNI tahun depan akan mengantongi anggaran Rp133 triliun, lebih banyak dari tahun sebelumya sebesar Rp102,3 triliun.

Hari ini, Peringatan Hari Ulang Tahun ke-70 TNI digelar di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Cilegon, Provinsi Banten. Sebanyak 16 pesawat tempur TNI Angkatan Udara dan 53 kapal perang TNI Angkatan Laut beserta ribuan personel kedua angkatan itu dikerahkan untuk mendemonstrasikan pertempuran udara dan laut, sesuai visi poros maritim. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER