Jakarta, CNN Indonesia -- Tim pencari gabungan melanjutkan pencarian helikopter EC-130 yang jatuh di wilayah perairan Danau Toba, Sumatera Utara, pada 11 Oktober lalu. Pencarian kali ini merupakan masa perpanjangan upaya tim SAR gabungan untuk mencari sisa empat orang penumpang helikopter yang belum berhasil ditemukan.
Kepala Bagian Humas Basarnas, Zainul Thahar mengatakan tim pencari gabungan kali ini memusatkan penyisiran lokasi di sekitar tempat ditemukannya salah satu penumpang, Fransiskus (22).
"Pencarian kami perpanjang selama tiga hari ke depan, hingga Selasa (20/10)," kata Zainul saat dikonfirmasi Ahad (18/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencarian kali ini akan dilakukan dengan memusatkan penyisiran di wilayah Muara, Balige hingga ke Onan Runggu. Jika hingga Selasa pencarian tidak membuahkan hasil, kata Zainul, upaya pencarian bakal disudahi.
Menurut Zainul, pencarian tim SAR gabungan kali ini dibantu dengan menggunakan tiga unit helikopter, serta 25 perahu kecil yang dikerahkan untuk menyisir perairan di Danau Toba. "Jumlah personelnya sekitar 30 orang," kata dia.
Zainul mengakui tim pencari gabungan masih kesulitan mencari lokasi persis jatuhnya helikopter. Lokasi penemuan Frans sampai sejauh ini masih menjadi rujukan dalam upaya pencarian.
Fransiskus sejauh ini menjadi satu-satunya korban yang berhasil ditemukan selamat. Dalam upaya pencarian yang dilakukan selama sepekan terakhir, tim gabungan baru menemukan dua buah jok helikopter dan sepatu milik Frans.
Sementara empat orang penumpang lainnya belum diketahui nasibnya hingga sekarang. Mereka adalah pilot helikopter EC-130 Kapten Teguh Mulyatno (55) dan teknisi Hary Purwantono (57), serta dua penumpang Sugianto (47) dan Nur Hariyanto (46).
(stu)