Pekerja Kontrak Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Tuntut Status

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Rabu, 21 Okt 2015 12:29 WIB
Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia dan Serikat Karyawan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Bursa Efek Indonesia.
Para Pekerja PT JLJ dan Aspek melakukan demo di depan Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (21/10). (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia dan Serikat Karyawan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (SK JLJ) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Bursa Efek Indonesia terkait janji PT Jasa Marga (Persero) untuk melakukan pengangkatan menjadi pegawai tetap terhadap 3000 pegawainya.

Presiden Dewan Pengurus Pusat Aspek Mirah Sumirat menyampaikan Pejabat BEI harus mengetahui kebohongan yang dilakukan oleh Direksi PT Jasa Marga. Pasalnya, PT Jasa Marga sebagai perusahaan terbuka telah terdaftar di BEI.

"Kami meminta agar pejabat BEI bisa mendesak Direksi PT Jasa Marga untuk secara terhormat untuk memenuhi janjinya, yaitu mengangkat pekerja kontrak menjadi pekerja tetap dan tidak dipindahkan ke perusahaan baru yaitu PT Jasa Layanan Operasi," ujar Mirah di depan Gedung BEI, Jakarta, Rabu (21/10).
Mirah menuturkan keuntungan PT JLJ yang diberikan kepada PT Jasa Marga adalah Rp1,602 triliun pada tahun 2012, Rp 1,336 triliun tahun 2013 dan Rp 1,402 triliun pada tahun 2014.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Mirah menyatakan PT Jasa Marga (Persero) telah lari dari tanggung jawab dan telah melakukan pembohongan terhadap para pekerjanya.

"Jangan bohongi pekerja yang telah memberikan keuntungan maksimal untuk perusahaan. Tidak bisa dipungkiri bahwa keuntungan PT Jasa Marga diperoleh dari kontribusi dan kinerja 3000 lebih pekerja kontrak yang ada di PT JLJ," ujar Mirah.

Mirah menjelaskan, bila pekerja dipindah ke PT JLO, para pekerja tidak akan menndapatkan peningkatan gadi dan kesejahteraan. Pasalnya, ia mengaku, jika menjadi pekerja tetap di PT JLJ, para pekerja akan mendapat upah setahun sebanyak 20 bulan gaji, bonus tahunan 5 bulan gaji dan tunjangan-tunjangan lainnya.

"Perbaikan gaji dan kesejahteraan itulah yang tidak akan mereka dapatkan jika dialihkan ke PT JLO," ujar Mirah.
Selain itu, Mirah mengancam jika tuntutan tidak terpenuhi, pada tanggal 28-30 Oktober para pekerja PT JLJ akan melakukan aksi mogok kerja di seluruh gerbang tol yang dikelola oleh PT JLJ.

Mirah mengatakan usai melakukan aksi di BEI, massa aksi akan melanjutkan aksinya di depan DPR untuk menemu pimpinan Komisi VI dan Pimpinan Komisi IX. Mereka menuntut DPR memanggil Direktur Utama PT Jasa Marga untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut.

Berdasarkan patauan CNN Indonesia, lebih dari 400 pekerja mengikuti aksi demo tersebut. Sementara itu, untuk pengamanan, polisi mengerahkan hampir tiga kompi pasukan yang berasal dari Polda Metro Jaya dan Polres Setempat. (sip)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER