Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia seleksi calon anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) hari ini menggelar wawancara terbuka calon komisioner Ombudsman. Salah satu kandidat yang mengikuti seleksi wawancara pagi ini adalah politisi Partai Amanat Nasional, Alvin Lie Ling Piao.
Ketua Pansel, Agus Dwiyanto, menanyakan kejelasan posisi Alvin sebagai anggota Majelis Pertimbangan (MPP) Partai PAN jika nantinya terpilih sebagai komisioner ORI.
Menjawab pertanyaan tersebut, Alvin menyatakan siap mundur sebagai kader PAN jika kebijakan ORI mengaturnya. Namun, Alvin menyatakan bahwa dirinya bukan pengurus harian partai sejak 2005, sehingga dia bisa mengikuti seleksi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejauh pengetahuan saya, yang dilarang adalah menjadi pengurus harian parpol. Apabila terpilih, jika harus mundur total dari partai, saya sanggup melaksanakannya," kata Alvin saat mengikuti tes di Aula Serbaguna Gedung 3 Kementerian Sekretariat Negara, Jakart Pusat, Selasa (27/10).
Agus mengatakan, undang-undang mengatur bahwa pengurus partai politik tidak boleh menjadi komisioner ORI. Sementara jika posisinya sebagai anggota partai, hal itu masih diperbolehkan menempati kursi komisioner Ombudsman.
"Itu yang kami klarifikasi dari Pak Alvin karena beliau tercatat sebagai anggota MPP maka kita klarifikasi posisinya, apakah masih jadi anggota MPP atau tidak," kata Agus.
Tes wawancara ini dilakukan setelah peserta dinyatakan lulus proses profile assesment mengenai hasil penelusuran jejak rekam para kandidat. Di saat bersamaan, tes kesehatan juga dilakukan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Tes wawancara digelar selama empat hari, mulai hari ini hingga Jumat (30/10). Setiap harinya Pansel akan melakukan wawancara kepada sembilan orang kandidat. Jumlah calon komisioner ORI yang mengikuti tes wawancara ini sebanyak 36 orang.
Sedangkan, tim pansel yang mewawancarai puluhan kandidat tersebut adalah Agus Dwiyanto, Zumrotin K Soesilo, Agus Pambagio, Masdar Farid Masudi, David Tobing, Anis Hidayah, dan Eko Prasojo.
(meg)