Jakarta, CNN Indonesia -- Ledakan diduga bom rakitan kembali terjadi di Mall Alam Sutera, Tangerang, Banten. Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Agus Pranoto menyatakan belum bisa memastikan bahwa yang meledak di toilet kantin karyawan tersebut adalah sebuah bom.
"Masalah itu bom atau bukan, kalau ledakan iya, tapi bom atau bukan tunggu hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Labfor," kata Agus usai olah TKP di kantin Mall Alam Sutera, Tangerang, Rabu (28/10).
Ando, salah satu karyawan yang biasa makan di kantin tersebut, mengatakan bahwa kantin itu selalu ramai dikunjungi karyawan pada saat jam makan siang. Lantaran hanya itu satu-satunya kantin karyawan di mall tersebut.
"Penuh, kadang tempatnya sampe enggak bisa menampung. Bahkan ada yang mengopi di luar samping kantin," kata Ando saat ditemui di sekitar kantin.
Biasanya kantin karyawan buka satu jam lebih awal sebelum mall dibuka. Selain menjadi tempat makan siang karena harganya terjangkau karyawan, kantin itu juga biasa jadi tempat favorit untuk sekedar mengopi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kantin ini tutup pada bingung makan di mana, warung jauh," kata karyawan lain yang tak mau disebut namanya, yang bekerja satu lantai dengan kantin.
Ando memperkirakan kantin tersebut mampu menampung seratus orang. Di dalamnya terdapat sepuluh toko dan lima belas gerobak pedagang.
Selama ini, katanya, tidak pernah ada penjagaan khusus dari pihak keamanan di sekitar kantin. "Kantin enggak pernah dijaga, pintu masuk mall aja yang dijaga," katanya.
Namun, sejak terjadi ledakan pertama di mall yang sama pada Juli lalu, kata Ando, kunjungan pelanggan ke mall tersebut menurun drastis. Bahkan menurutnya penjualan merosot hingga sekitar 80 persen.
"Sepi. Banyak yang tutup sejak ada bom pertama," katanya. Apalagi ditambah dengan kejadian ledakan kali ini.
"Gara-gara bom ini langsung sepi hari ini. Mall sudah sepi tambah sepi lagi," kata seorang karyawati yang tak mau disebutkan identitasnya.
Perketat PengamananOperation Manager Mall Alam Sutera Wawan mengatakan bahwa pihaknya telah meningkatkan jumlah tenaga sekuriti. Awalnya berjumlah 105 orang kemudian pasca bom pertama bertambah menjadi 130 orang. Sedangkan kamera pengintai
Close Circuit Television (CCTV) juga ditambah dari 64 menjadi lebih dari seratus buah.
"Setiap customer yang masuk pasti kami periksa. Kalau masuk ke mall pasti melalui akses pintu mall di situ pasti ada sekuriti dan dilakukan pemeriksaan," kata Wawan.
Kejadian yang berlangsung pada pukul 11.55 WIB siang tadi telah melukai seorang korban. Saat itu korban sedang buang air dan duduk di atas toilet. Kaki korban menderita luka-luka, tepatnya di bawah lutut sebelah kiri. Sedangkan bahan peledak tersebut berada di dalam tong sampah yang tak jauh dari kaki korban.