Upah Rp3,1 Juta Masih Kurang, Buruh Minta Rp4,2 Juta

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Jumat, 30 Okt 2015 10:45 WIB
Bagi Hari Mulia, seorang buruh di Jakarta, upah Rp3,1 juta masih kurang. Angka ideal baginya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah Rp4,2 juta.
Ratusan buruh berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/10). (Detikcom/Agung Pambudhy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Pengupahan DKI Jakarta telah menetapkan Upah Minimun Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2016 sebesar Rp3,1 juta. Jumlah ini naik Rp400 ribu dibandingkan UMP tahun lalu yang sebesar Rp2,7 juta. Namun upah sebesar itu dinilai buruh masih kurang.

Hari Mulia (47), salah seorang buruh dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia menilai, UMP DKI Jakarta yang baru saja ditetapkan dewan pengupahan belum sesuai dengan kebutuhan hidup buruh.

Apalagi di Jakarta, kebutuhan hidup demikian tinggi, terutama bagi buruh yang sudah memililki keluarga.

"Masih tidak layak, tuntutan hidup tinggi sekarang, belum ditambah kebutuhan anak dan istri," kata Hari ketika ditemui CNN Indonesia, Jumat (30/10) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari dan ribuan buruh lainnya hari ini berencana menggelar unjuk rasa. Tuntutannya masih seputar upah layak dan penghapusan Peraturan Pemerintan tentang Pengupahan yang dinilai dalam penyusunannya tidak melibatkan buruh.

Ditanya soal upah minimum ideal yang seharusnya diterima buruh, Hari dengan tegas menjawab angka Rp4,2 juta.

"Tuntutan kami sih upah minimun Rp4,2 juta," ujarnya.

Dengan jumlah itu, ia menilai bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dari mulai kebutuhan pokok dan kebutuhan tambahan.

Aksi unjuk rasa baru akan digelar setelah salat jumat. Namun saat ini ratusan buruh sudah terlihat di Bundaran Patung Kuda. Ratusan buruh lainnya masih dalam perjalanan. Mereka berasal dari Jakarta dan daerah sekitarnya. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER