Polisi Buleleng Tangani Kasus Penipuan Berkedok Rekrutmen PNS

Suriyanto | CNN Indonesia
Jumat, 30 Okt 2015 12:00 WIB
Korban dimintai uang Rp 25 juta agar anaknya diterima sabagai pegawai negeri sipil di Kabupaten Buleleng dalam tes CPNS beberapa waktu lalu.
Peserta CPNS menjawab soal secara online, di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pamekasan, Jatim, Kamis (27/11). (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Resor Buleleng, Bali menyelidiki kasus penipuan berkedok rekrutmen pegawai negeri sipil (PNS). Kasus ini menimpa seorang warga Kecamatan Sawan, Buleleng bernama Gede Putu Sukeragia.

"Korban ditipu rekannya sendiri yakni Gusti Ngurah Adnyana (60) yang menjanjikan anak korban akan dijadikan PNS dengan membayar sejumlah uang yang diinginkan pelaku," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Buleleng, Ajun Komisaris Agus Widarma Putra di Singaraja, Jumat (30/10) seperti dikutip dari Antara.

Kasus dilaporkan pada Selasa lalu. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan saksi korban dan sejumlah saksi lainnya.

Menurut Agus, akibat kasus ini, korban mengaku mengalami kerugian Rp25 juta. "Hasil penyelidikan sementara korban memberikan uang sebesar demikian," kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus menambahkan, kejadian ini berawal dari penawaran untuk bisa memasukan anak korban sebagai PNS di Buleleng. Korban diminta sejumlah uang agar anaknya bisa jadi PNS.

"Namun sayangnya, dalam pengumuman kelulusan tes CPNS, anak korban tidak tercantum di deretan nama yang dinyatakan lulusan CPNS," kata Agus.

Setelah pengumuman itu, upaya kekeluargaan sudah ditempuh oleh Gede Putu dengan Gusti Ngurah. Namun tidak menghasilkan kesepakatan.

"Karena tidak ada kesepakatan yang baik, korban melaporkan kejadian ini ke Mapolres Buleleng untuk ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku," kata Agus. (antara)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER