Demo Buruh di Depan Istana Dijaga 4.700 Personel Gabungan

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Jumat, 30 Okt 2015 14:35 WIB
Petugas gabungan terdiri dari TNI, Polri dan petugas Satuan Polisi Pamong Praja. Mereka berjaga-jaga agar pelaksanaan unjuk rasa tetap berjalan kondusif.
Ribuan buruh dari Jobodetabek, Bandung, Karawang, Cikarang dan Purwakarta berunjukrasa di kawasan Patung Kuda dan bundaran Indosat, Jakarta Pusat, Jumat (30/10). (Detikcom/Agung Pambudhy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandawo mengatakan, demonstrasi buruh hari ini dijaga oleh 4.700 personel gabungan dari TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja.

"Tim gabungan terdari 4700 personel. Sebanyak 1.200 anggota dari Satpol PP diterjunkan selebihnya dari kepolisan dan TNI," kata Hendro di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (30/10).

Hendro mengatakan aksi kali ini merupakan aksi lanjutan yang dilakukan oleh buruh. Dia mengimbau agar para buruh dapat berunjuk rasa dengan tertib dan tidak merusak fasilitas umum. Buruh juga dihimbau untuk tidak bertindak anarkis selama demo berlangsung.

"Kami berharap jalannya aksi dapat tertib dan tidak ada aksi brutal karena ini aksi damai yang diatur undang-undang," kata Hendro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, saat ini ribuan buruh yang berasal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Serikat Pekerja Nasional, Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia, dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia berkumpul di Istana Negara sambil berorasi. Jumlah buruh yang ada saat ini diperkirakan hampir 10 ribu.

Massa buruh pun masih terus berdatangan ke depan Istana Negara.

Dalam tuntutannya, buruh menuntut pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan. Selain itu, mereka juga menuntut adanya kenaikan upah. Mereka mengancam akan melakukan mogok masal bila tuntutan tersebut tidak dituruti. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER