Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok Fitri Haryono meminta kepada semua pihak di wilayahnya agar tetap tenang. Permintaan ini disampaikannya menanggapi spanduk dukungan membikin gereja per satu kelurahan yang dilakukan terhadap pasangan calon Wali Kota Depok Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi.
Spanduk tersebut bertuliskan "Haleluya…Puji Tuhan, Ayo sukseskan satu kelurahan satu gereja". Tri menyatakan pihaknya mendengar kabar pertama kali pemasangan spanduk kontroversial tersebut kemarin. “Saya diwassap teman di Beji. Katanya ada spanduk kontroversial tersebut di daerah Bojongsari,” kata Tri kepada CNN Indonesia, Senin (9/11).
Pasangan Dimas-Babai salah satu partai pendukungnya adalah PAN. Sebagai anggota dewan, Tri mengeluhkan kampanya hitam seperti ini. Ia menyebut di alam demokrasi seperti saat ini masih ada pihak-pihak yang memakai cara buruk seperti ini. “Ini alam demokrasi. Tidak jaman kampanye SARA. Masyarakat bisa menilai dari hal ini,” kata anggota dewan dari PAN ini.
Tri menyebut saat ini tim pemenangan Dimas-Abai sedang menggelar rapat di kantor sekretaris bersama Golkar di Depok. Dalam pertemuan tersebut akan dibahas langkah-langkah yang diperlukan untuk meredam keresahan masyarakat. Menurutnya seharusnya tim Komisi Pemilihan Umum Daerah sudah harus bergerak merespons masalah ini. “Kewenangan ada di KPUD Depok. Tim pengawas pemilu daerah juga harus merespons masalah ini,” katanya.
Pilkada serentak bakal digelar pada 9 Desember mendatang. Tri memberi solusi agar semua pihak memakai cara berkampanye yang mengedepankan perdamaian. Artinya menang kalah suatu pasangan bakal terlihat setelah gelaran Pilkada berlangsung. “Tergantung sama perbuatan kita,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(bag)