Bangkalan, CNN Indonesia -- Pembentukan Provinsi Madura dideklarasikan kemarin di Gedung Serba Guna Ratoh Ebu, Kabupaten Bangkalan, Madura. Mereka yang mendeklarasikan adalah perwakilan masyarakat Madura yang tergabung dalam Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M).
Dalam deklarasi kemarin, ditandatangani ikrar tentang kesepakatan membentuk Provinsi Madura. Ikrar itu ditandatangani oleh para tokoh masyarakat dari empat kabupaten yang ada di Madura yakni Bangkalang, Sampang, Sumenep dan Pamekasan.
Menurut Ketua P4M Jimhur Saros, ikrar kesepakatan ini akan dikirim ke Presiden Joko Widodo dan beberapa pejabat terkait.
"Selain akan dikirim ke Presiden RI, ikrar tentang kesepakatan membentuk Provinsi Madura ini juga akan dikirim kepada Mendagri, DPR RI dan Gubernur Jawa Timur," kata Jimhur usai Deklarasi, Selasa (10/11) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengiriman ikrar ini dilakukan agar kesepakatan membentuk Provinsi Madura ini segera diketahui para pengambil kebijakan. Menurutnya, pemisahan Madura dari Jawa Timur merupakan upaya untuk memperbaiki nasib rakyat Madura.
Selama ini, kata Jimhur, pembangunan di Madura terkesan dianaktirikan dibanding daerah lain di Jawa Timur. Dengan dijadikannya Pulau Madura sebagai sebuah provinsi, terpisah dari Jawa Timur, maka rakyat Madura bisa menentukan kebijakan dan arah pembangunan di wilayahnya sendiri.
Disamping itu, kata dia, Madura banyak memiliki potensi ekonomi yang bisa dikembangkan seperti garam, tembakau, minyak dan gas.
Dari hasil kajian yang dilakukan P4M, di Madura terdapat potensi migas yang bisa menghasilkan devisa puluhan triliun rupiah. Potensi inilah yang menurut Jimhur bisa jadi modal kuat untuk bisa membawa Madura lebih maju.
(antara)