Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menargetkan kasus dugaan korupsi pada pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, rampung pada akhir tahun ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Korupsi Brigadir Jenderal Ahmad Wiyagus, Kamis (26/11). Hingga kini, kata dia, penyidik masih menunggu nilai perkiraan kerugian negara dari auditor.
Dia juga mengatakan Bareskrim telah menerima surat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat yang menyatakan stadion di kawasan Gedebage itu layak digunakan. Walau demikian, dia menegaskan proses penyidikan akan tetap dilanjutkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua ada mekanismenya, tidak bisa serta-merta (dihentikan)," kata Wiyagus.
Kompleks olahraga itu rencananya hendak dijadikan sebagai salah satu arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX. Namun, kawasan gelora yang berada di wilayah Bandung timur itu mengalami kerusakan setelah sekali digunakan arena pertandingan sepak bola resmi.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebelumnya mengatakan pihaknya masih menilai situasi kondisi agar Gelora Bandung Lautan Api bisa menjadi salah satu arena PON pada September tahun depan. Dia juga menyatakan kerusakan di stadion itu masih bisa diperbaiki.
Pria yang akrab disapa Aher pun optimistis karena telah mendapatkan surat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "(Pada surat itu dinyatakan) kerusakan bukan pada konstruksi pokok, namun konstruksi tambahan yang bisa membahayakan pokok," ujar Aher.
Dia juga menyatakan pihaknya menghargai proses hukum yang berjalan dan mempersilakan Bareskrim untuk melanjutkan penyidikan.
"Sekarang kami sudah surat menyurat dengan Bareskim dan Menkopolhukam. Agar persoalan hukum segera diselesaikan, tapi kami juga minta agar perbaikan terhadap Stadion tersebut dapat terus berjalan," ujarnya.
(bag)