BREAKING NEWS

Evakuasi Sulit, Petugas Potong Metromini

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Minggu, 06 Des 2015 11:56 WIB
Metromini terseret kereta hingga peron mengakibatkan bodinya terjepit pondasi peron dan mempersulit proses evakuasi. Petugas harus memotong bodi Metromini.
Kecelakaan KRL dan Metromini di perlintasan Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu 6 Desember 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Proses evakuasi kecelakaan KRL-Metromini yang terjadi di perlintasan Muara Angke, Minggu (6/12) berlangsung sulit. 

Corporate Communication Manager PT KAI Commuter Jabodetabek (KJC) Eva Chairunnisa mengatakan evakuasi bisa berlangsung lama karena bodi Metromini terjepit kereta hingga tersangkut pondasi peron.

Eva menambahkan KRL tidak bisa ditarik mundur, harus dievakuasi dari depan, sementara Metromini yang kondisinya hancur masih menghadang badan kereta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bodi Metromini yang ringsek dan hancur karena tertabrak kereta KRL yang tengah melintas.

Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian yang sudah berada di lokasi kejadian mengatakan Metromini tidak mengindahkan peringatan kereta, menabrak palang dan tersambar kereta yang sedang melintas.

“Palang pintu rel sudah tertutup, peringatan sudah berbunyi. Menurut saksi, Metromini zigzag dan kemudian pas di rel, melintaslah KRL sehingga terseret 200 meter,” ujar Tito pada wartawan, Minggu (6/12).

Metromini terseret hingga bodi bagian depan tersangkut di pondasi peron.

Guna mempermudah evakuasi penumpang, petugas langsung memotong dua badan Metromini tersebut dengan alat berat. Bagian atas badan dipotong dengan bagian bawah badan Metromini. Selain itu, beberapa bagian bodi Metromini juga dipotong-potong.

Akibat kecelakaan ini, 13 orang meninggal dunia dan 7 orang luka berat. Para korban yang masih selamat dilarikan ke rumah sakit terdekat. (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER