Lift Jatuh Karena Pengelola Gedung Arkadia Diduga Lalai

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Jumat, 11 Des 2015 12:58 WIB
Tiga hari sebelum lift di Gedung Arkadia jatuh, sudah dilakukan peremajaan dan disampaikan sejumlah saran untuk perbaikan.
Foto: Thinkstock/hxdbzxy
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah memerintahkan Dinas Tenaga Kerja DKI untuk melakukan pengawasan terhadap kejadian jatuhnya lift di Gedung Arkadia, Jakarta Selatan, Kamis (10/12). Untuk sementara, Disnaker menduga perusahaan telah melakukan tindakan lalai sehingga menyebabkan musibah tersebut terjadi.

Kepala Disnaker Priyono menyebutkan, tim pengawas yang dibentuk Disnaker akan segera bekerja setelah surat perintahnya turun.

"Hari ini kami tugaskan pengawas, surat perintah sudah saya teken dan kira-kira siang ini akan ada tindak lanjut," kata Priyono saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (11/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Priyono menjelaskan, lift termasuk dalam alat pengangkut yang setiap tahun seharusnya dilakukan pemeriksaan secara berkala. Sebagai catatan, sekitar tiga hari sebelum kejadian terjadi teknisi telah melakukan peremajaan terhadap lift yang jatuh.

Dalam peremajaan tersebut, Priyono mengatakan ada saran-saran yang ditemukan agar dilakukan perbaikan terhadap lift tersebut.

"Rupanya perusahaan mungkin lalai atau bagaimana, tapi kepastiannya setelah pengawas dinas turun saja," ujarnya.

Priyono menambahkan, pengawas dari Suku Dinas Selatan telah mengerahkan tim tetapi yang diturunkan hanyalah pengawas umum dan bukan pengawas spesialis. Padahal masalah alat pengangkut adalah ranah pengawas spesialis agar bisa diidentifikasi permasalahannya.

"Ini masuk wilayah Sudin Selatan yang melakukan pemeriksaan," kata Priyono.

Sekitar pukul 09.40 WIB kemarin, sebuah lift milik PT Nestle Indonesia jatuh dari lantai 7 ke lantai 3 dan menyebabkan dua orang meninggal, serta satu orang mengalami luka-luka.

Informasi yang dihimpun CNNIndonesia.com, dua orang yang meninggal dunia adalah Diah Setyonongrum, seorang Sales Training PT Nestle Indonesia dan Kiagoes Rio Meriatiwa, seorang Nestle Profesional PT Nestle Indonesia. Keduanya meninggal di rumah sakit. Serta, seorang lain yang mengalami luka bernama Abdul Rahman, karyawan ISS.

Diketahui bahwa lift tersebut merupakan lift khusus karyawan PT Nestle Indonesia. Kantor PT Nestle Indonesia berada di lantai 3 hingga lantai 7 Wisma Nestle, Jakarta. Selain PT Nestle Indonesia, terdapat pula beberapa perusahaan yang berkantor di gedung tersebut. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER