Pemprov DKI: Rancangan Anggaran Siap Dibacakan di Paripuna
Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 17 Des 2015 15:32 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Hari ini, Kamis (17/12) adalah waktu bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membacakan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2016 di rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta. Dalam rapat paripurna tersebut, Pemprov DKI diharuskan menyertakan lampiran rencana kerja anggaran (RKA) sebagai tanda R-APBD 2016 telah siap.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Tuti Kusumawati mengungkapkan bahwa RKA tersebut sudah hampir siap dan dipastikan akan siap dilampirkan dalam rapat paripurna.
"Sekarang sudah terinput 99 persen dan dalam komponennya kami sudah anggap final," kata Tuti di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/12).
Dalam rapat paripurna tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menyampaikan pidato untuk mengantarkan R-APBD 2016. Sementara untuk rangkaian pandangan fraksi serta jawaban Pemprov atas pandangan fraksi akan dilakukan secara maraton selama tiga hari.
Tuti menjelaskan semua rangkaian pembahasan APBD 2016 dilakukan secara maraton karena saat ini merupaakan tonggak sejarah bagi DKI Jakarta. Menurutnya pembahasan R-APBD 2016 dilakukan setelah pembahasan Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 dijalankan secara terperinci dan detil.
"Kali ini kami memenuhi hampir semua aturan dan tak ada yang terlewat, mudah-mudahan pembahasan selanjutnya masih akan diikuti secara lebih lancar karena prosesnya cukup detil," kata Tuti.
Dalam agenda yang sudah disebarkan sebelumnya, rapat paripurna dengan agenda pembacaan R-APBD 2016 seharusnya dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB.
Namun pantauan CNNIndonesia.com, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat baru tiba di ruang rapat sekitar pukul 14.45 WIB. Saat ini,rapat paripurna baru saja dimulai dan dipimpin oleh Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi.
Seharusnya pembacaan R-APBD 2016 di rapat paripurna dilakukan pada Selasa (15/12). Namun saat itu Pemprov DKI tak mampu menyelesaikan RKA sehingga diputuskan agenda pembacaan ditunda tiga hari.
Ketidakmampuan Pemprov DKI menyelesaikan lampiran RKA menyebabkan pembacaan R-APBD 2016 DKI ditunda, tapi juga berimbas pada mundurnya jadwal pengesahan APBD 2016.
Tuti sebelumnya mengungkapkan bahwa pengesahan APBD yang seharusnya dilakukan Senin (21/12) terpaksa mundur menjadi Rabu (23/12).
"Berdasarkan rapat Bamus (Badan Musyawarah) menjadi 23 Desember, tapi saya belum mendapatkan undangannya," kata Tuti saat dihubungi, Selasa (15/12).
Menurur Tuti, setidaknya masih ada sekitar 4400 kegiatan yang harus dimasukkan dalam RKA tersebut. Dan Tuti berharap itu semua bisa selesai pada Kamis (17/12).
"Dua hari semoga cukup karena semua sudah teridentifikasi, yang melakukan input data adalah masing-masing SKPD," kata Tuti. (bag)
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Tuti Kusumawati mengungkapkan bahwa RKA tersebut sudah hampir siap dan dipastikan akan siap dilampirkan dalam rapat paripurna.
"Sekarang sudah terinput 99 persen dan dalam komponennya kami sudah anggap final," kata Tuti di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kali ini kami memenuhi hampir semua aturan dan tak ada yang terlewat, mudah-mudahan pembahasan selanjutnya masih akan diikuti secara lebih lancar karena prosesnya cukup detil," kata Tuti.
Seharusnya pembacaan R-APBD 2016 di rapat paripurna dilakukan pada Selasa (15/12). Namun saat itu Pemprov DKI tak mampu menyelesaikan RKA sehingga diputuskan agenda pembacaan ditunda tiga hari.
Ketidakmampuan Pemprov DKI menyelesaikan lampiran RKA menyebabkan pembacaan R-APBD 2016 DKI ditunda, tapi juga berimbas pada mundurnya jadwal pengesahan APBD 2016.
"Berdasarkan rapat Bamus (Badan Musyawarah) menjadi 23 Desember, tapi saya belum mendapatkan undangannya," kata Tuti saat dihubungi, Selasa (15/12).
Menurur Tuti, setidaknya masih ada sekitar 4400 kegiatan yang harus dimasukkan dalam RKA tersebut. Dan Tuti berharap itu semua bisa selesai pada Kamis (17/12).
"Dua hari semoga cukup karena semua sudah teridentifikasi, yang melakukan input data adalah masing-masing SKPD," kata Tuti. (bag)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK