Jakarta, CNN Indonesia -- Usai insiden jatuhnya pesawat tempur T-50 Golden Eagle milik TNI Angkatan Udara di sekitar landasan militer Bandara Adisucipto Yogyakarta, kini bandara itu kembali beroperasi normal.
Edwin Wibowo,
General Affair and Communication PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Adisucipto, menyatakan bahwa ketika insiden terjadi, bandara sempat ditutup untuk proses evakuasi dan investigasi. Namun bandara kini telah kembali beroperasi. Begitu pula dengan penerbangan komersial.
"Sempat
closed, kira-kira setengah jamlah. Tapi sekarang penerbangan sudah kembali normal," kata Edwin kepada CNNIndonesia.com, Minggu (20/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jet tempur T-50 TNI AU jatuh sekitar pukul 10 pagi waktu setempat. Kecelakaan terjadi saat pesawat sedang beratraksi di Yogya Airshow yang dikunjungi sekitar lima ribu pengunjung. Acara pun langsung dihentikan.
Saat bandara sempat ditutup pagi tadi, terdapat sejumlah penerbangan yang terpaksa ditunda.
"Satu-dua penerbangan ada yang
delay. Kalau tidak salah Citilink," kata Edwin tanpa merinci berapa lama penundaan penerbangan tersebut terjadi.
Edwin menolak memaparkan proses evakuasi pesawat yang sempat membuat bandara ditutup. Ia menyerahkan hal tersebut kepada Bandara Adisucipto.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dugaan sementara menyatakan pesawat T-50 jatuh karena ada problem pada mesin ketika melakukan atraksi. Problem itu diduga menyebabkan mesin mati di udara.
Yogya Airshow merupakan bagian dari rangkatan kegiatan Gebyar Dirgantara Hari Ulang Tahun Sekolah TNI Angkatan Udara ke-70. Acara yang mestinya penuh sukacita itu kini berakhir sedih dengan wafatnya dua prajurit TNI AU. Letkol Penerbang Marda dan Kapten Penerbang Dwi Cahyadi tewas di tempat.
(anggi kusumadewi)