Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman angkat bicara menanggapi rumor merapatnya PKS ke dalam barisan koalisi partai pendukung pemerintah.
Sohibul berkata, PKS hingga saat ini masih terikat dengan komitmen bersama partai-partai dalam Koalisi Merah Putih (KMP) yang telah ada sejak Pemilu 2014 diselenggarakan.
Ia pun menampik kemungkinan masuknya kader PKS ke jajaran kabinet kerja pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, atau bergabungnya PKS ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembicaraan kemarin (dengan Presiden) tidak ada yang terkait hal tersebut. Lagipula PKS sampai saat ini terikat dengan komitmen KMP. PKS satu posisi dengan KMP," ujar Sohibul kepada CNNIndonesia.com, Rabu (23/12).
Isu masuknya kader PKS ke dalam jajaran kabinet kerja muncul setelah pengurus partai tersebut berkunjung ke Istana Negara menemui Jokowi, Senin (21/12) lalu. Kunjungan tersebut dilakukan muncul di tengah rumor reshuffle jilid II akan dilakukan Jokowi.
Sohibul berkata, ada beberapa masalah yang dibicarakan dalam pertemuan dengan Jokowi awal pekan lalu. Beberapa hal yang dibicarakan diantaranya adalah persoalan kedaulatan pangan dan penerimaan negara.
Ia meyakinkan tidak ada pembicaraan terkait pembagian kursi kabinet sama sekali kala pertemuan terjadi Senin lalu.
Ketika ditanyai mengenai hal yang sama di Istana Negara siang tadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung enggan memberikan tanggapan banyak. "Tanya Presiden PKS saja," ujarnya singkat.
(utd)