Polsek di Papua Diserbu, Prajurit TNI Diminta Waspada

CNN Indonesia
Senin, 28 Des 2015 10:53 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono memerintahkan seluruh satuan TNI di Papua bersiaga. Mendagri menyatakan stabilitas Papua mulai digoyang.
TNI menyiagakan pasukannya di daerah-daaerah rawan menyusul penyerangan ke Polsek Sinak di Kabupaten Puncak, Papua. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono memerintahkan seluruh satuan di Papua waspada menyusul penyerangan kelompok bersenjata terhadap Polsek Sinak di Kabupaten Puncak, Papua, semalam.

“Seluruh satuan di Papua dan daerah rawan harus meningkatkan kewaspadaan. Apalagi kejadian seperti ini. Masih ada kelompok tertentu yang berseberangan dengan pemerintah," ujar Jenderal Mulyono di Jakarta, Senin (28/12). (Simak Fokus: SIAPA TEMBAK POLISI PAPUA?)
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga menginstruksikan kesiagaan serupa. “Waspada akhir tahun. Stabilitas Papua mulai digoyang,” kata dia.

Sementara Presiden Joko Widodo telah mendengar soal penyerangan Polsek Sinak dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, termasuk kabar ditembaknya pesawat yang membawa Kapolda Papua yang hendak mendarat ke Sinak.
“Saya sudah diberi tahu, tapi tanya detailnya ke Pak Kapolri," ujar Jokowi di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyerbuan di Polsek Sinak menewaskan tiga polisi. Jenazah ketiganya dibawa ke Komando Rayon Militer yang berlokasi sekitar 100-150 meter dari Polsek.

Polisi dan tentara hingga kini masih mengejar pelaku penyerangan yang merampas tujuh senjata api di Polsek Sinak, yakni dua puncuk senapan AK-47, dua pucuk senapan SS1, dan tiga pucuk mouser beserta satu peti amunisi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER