Jenazah Polisi Korban Penyerbuan Diterbangkan ke Jayapura

Anggi Kusumadewi | CNN Indonesia
Senin, 28 Des 2015 15:18 WIB
Jenazah-jenazah itu, juga polisi yang terluka tembak, dibawa dari Sinak dengan pesawat Trigana dan Dimonim Air. Sinak hanya dapat dicapai dengan pesawat kecil.
Pesawat Trigana Air menerbangkan jenazah polisi korban penyerbuan kelompok bersenjata. (Dok. Sekretariat Kabinet)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga jenazah polisi yang tewas saat Polsek Sinak di Kabupaten Puncak diserbu semalam, diterbangkan ke Bandara Sentani Jayapura menggunakan pesawat twin otter milik maskapai penerbangan Trigana Air.

“Belum dapat dipastikan jenazah siapa yang dibawa dengan pesawat Trigana,” kata petugas Trigana Air di Sentani, Zaenal, Senin (28/12).

Pesawat tiba di Sentani pukul 15.24 WIT. Selain Trigana, satu pesawat lain milik Dimonim Air turut membawa polisi lain yang menjadi korban. (Simak Fokus: SIAPA TEMBAK POLISI PAPUA?)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyerangan Polsek Sinak menewaskan tiga polisi, yakni Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham. Sebelum diterbangkan ke Jayapura, jenazah mereka dievakuasi ke Komando Rayon Militer Sinak yang berjarak 100-150 meter dari Polsek.

Selain ketiga polisi itu, dua rekan mereka yang lain terkena luka tembak, yakni Briptu Suma dan Bripda Rian. Bripda Rian pukul 14.55 WIT telah tiba di Timika dan langsung dibawa ke RSUD Mimika.

Penyerangan kelompok bersenjata ke Polsek Sinak diduga dibantu oleh satu orang yang selama ini sehari-hari bekerja di polsek itu. Warga berinisial DK itu sudah empat tahun bekerja di Polsek Sinak.
DK membukakan pintu belakang Polsek untuk kelompok bersenjata saat lima anggota Polsek tengah menonton televisi sembari bercengkerama di ruang jaga.

“Dari analisis kami, DK sudah bekerja sama dengan kelompok bersenjata itu,” kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Patridge Renwarin.

Hal tersebut diamini oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono. DK yang berkhianat itu disebut Mulyono sebagai tenaga bantuan operasi di Polsek Sinak.

“Dia dipelihara Kepolisian untuk membantu. Tapi mungkin ingkar, kami lengah, dan dia memberitahukan kondisi kami kepada orang (kelompok bersenjata),” kata dia.

Saat ini Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw berada di Sinak untuk memantau langsung kondisi di sana. Saat hendak mendarat di Sinak pagi tadi, terdengar suara tembakan sehingga pesawat yang ditumpangi Paulus sempat berputar balik ke Wamena.
(antara)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER