Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Besar Royke Hary Langie menyatakan pihaknya siapa membongkar hingga tuntas kasus pembobolan tas penumpang oleh petugas bongkar muat atau porter.
“Berdasarkan pengaduan dan penyelidikan, kami tangkap tersangka pada 30 Desember. Kami akan kembangnkan karena ini proses berlanjut. Kami ungkap tuntas sampai ke akarnya,” kata Royke dalam jumpa pers di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (6/1).
Royke menyatakan munculnya kasus pencurian tersebut menimbulkan kecemasan di kalangan penumpang pesawat. “Dari sudut sosial ini memang meresahkan, maka semua pihak yang ada di bandara betul-betul concern,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polres Bandara berupaya menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi semua penumpang pesawat saat berada di bandara. “Adanya pengaduan ini, kami sejak Oktober bersama-sama untuk memberikan rasa aman,” tuturnya.
Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengapresiasi aparat keamanan bandara, khususnya petugas Polres Bandara. “Kami apresiasi dalam membantu kami. Setelah diamati ada kelompok yang melakukan dan dilaporkan ke kapolres, lalu polisi melakukan penangkapan,” ucap Budi di kesempatan yang sama.
Budi membenarkan pentingnya memberantas kasus tersebut hingga akar-akarnya. “Sudah masif dan ada beberapa orang lagi yang akan jadi pelaku,” kata dia.
Budi mengatakan pihaknya bersama-sama melakukan identifikasi terhadap bagasi pada Oktober lalu. “Di lapangan kami sering mendapati kehilangan. Kami sudah mendapatkan siapa yang melakukan, apa yang dilakukan, siapa yang kehilangan,” tuturnya.
Dia menambahkan Angkasa Pura selaku operator bandara juga akan konsisten dalam bekerja sama dengan YLKI. “Kami fokus akan lakukan peningkatan servis dengan membuat SOP lebih luas dan melengkapi alat yang sesuai dengan standar internasional,” kata dia.
(obs/obs)