Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo akan melantik Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional, Soetrisno Bachir, sebagai Ketua Komite Ekonomi dan Industri (KEIN) pada Rabu (20/1). Hal itu dikonfirmasi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Iya benar, besok dilantik," ujar Pramono kepada wartawan melalui pesan singkat, Selasa (19/1) malam.
Pada September tahun lalu, Soetrisno mendatangi Istana untuk membahas soal pembentukan KEIN. Dulu, lembaga ini bernama Komite Ekonomi Nasional (KEN) yang diketuai pengusaha Chairul Tanjung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soetrisno menjelaskan, KEIN akan memberikan masukan dan pandangan khusus bidang ekonomi dan industri kepada Presiden Jokowi. Namun, ia menegaskan bahwa lembaga ini bukan eksekutor, melainkan sebatas memberikan saran saja. Sementara eksekutor kebijakan tetap kementerian masing-masing yang terkait.
Perihal berapa anggota KEIN, Soetrisno menyatakan akan melihat kebutuhannya dulu. Ia memperkirakan akan berjumlah sekitar 20 orang yang terdiri dari para ekonom, industrialis, dan pengusaha.
Soetrisno menyebutkan nama-nama yang menurutnya cocok menduduki jabatan di KEIN. Dari ekonom, ia menyebutkan nama Hendri Saparini dan Agus Pambagio. Sedangkan dari pengusaha, ada nama Haryadi Sukamdani, Tri Wardani dan Sudamek AWS.
"Tapi nanti akan diseleksi," ujarnya.
Ketika ditanya apakah dalam pembicaraan itu Jokowi sekaligus memintanya untuk menjadi Ketua KEIN, Soetrisno menjawab diplomatis. "Ya kalau membahasnya dengan saya ya supaya saya kira-kira ikut di situlah. Tapi tidak mewakili partai," katanya.
Menurut mantan Ketua Umum PAN ini, untuk menghadapi situasi ekonomi Indonesia yang melambat, ia yakin bahwa Presiden Jokowi akan senang jika lebih banyak orang, kelompok, atau lembaga yang membantu.
Isu pembentukan KEIN ini sudah muncul usai PAN mengumumkan bergabung dengan pemerintah. Muncul isu bahwa PAN akan mendapatkan posisi sebagai ketua KEIN dan satu kursi menteri yang berkaitan dengan ekonomi atau di bawah Menko Perekonomian.
(adt)