Kelompok Teroris Indramayu Punya Kaitan dengan Konser Thamrin

Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Polri menyatakan penggeledahan yang dilakukan di Indramayu, Jawa Barat, memiliki keterkaitan dengan serangan teror yang terjadi di bilangan Thamrin, Jakarta, beberapa pekan lalu.
 
"Indramayu itu berkaitan langsung dengan yang di Thamrin," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Anton Charliyan, di Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu (27/1).
 
Anton mengatakan penggeledahan dilakukan untuk pendalaman peristiwa yang menewaskan delapan orang itu. Pendalaman seperti ini, kata dia, memang sudah biasa dilakukan hingga berkali-kali.
 
Anton belum bisa menjelaskan lebih jauh mengenai tindakan penggeledahan tersebut.

Lihat juga: Mabes Polri Tetapkan 18 Tersangka Pelaku Terorisme Thamrin

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Sulistyo Pudjo mengatakan sejumlah dokumen diamankan sebagai hasil penggeledahan tersebut.
 
Informasi menyebut dokumen-dokumen itu terkait dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), namun Sulistyo enggan merinci. “Saya tidak bisa menyebutkan lebih jauh soal dokumen tersebut demi kepentingan penyelidikan,” ujarnya.
 
Sulistyo menyebutkan penggeledahan dilakukan di dua tempat berbeda yang dimulai pada Selasa (26/1) sejak pukul 09.00 hingga sekitar pukul 14.00 WIB. Lokasi tepatnya berada di Desa Haur Geulis, Kecamatan Haur Geulis, dan Desa Karangmalang.
 
Serangan di Thamrin terjadi pada Kamis dua pekan lalu. Saat itu, terjadi dua ledakan bom diikuti penembakan dan pelemparan bom rakitan kepada anggota Kepolisian. Puluhan warga sipil turut luka-luka akibat peristiwa tersebut.
 
Otoritas meyakini penyerangan ini didalangi oleh ISIS. Lebih spesifik, Polri menyebut Bahrun Naim yang kini berada di Suriah bersama organisasi tersebut, memberi perintah langsung untuk melakukan serangan.

(gil)