Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Ngadino mengatakan pelaku bentrok antar organisasi kepemudaan (OKP), Pemuda Pancasila dengan Ikatan Pemuda Karya di Jalan Thamrin Medan, Sabtu kemarin telah teridentifikasi.
"Namun, hingga Minggu (31/1), kami belum ada menetapkan tersangka," katanya di Lapangan Benteng, Medan, seperti dikutip Antara, Minggu, (31/1).
Ngadino juga belum mengetahui motif di balik bentrokan yang menewaskan dua orang kader IPK yakni Monang Hutabarat dan Saprini ini. Polisi kata dia sedang melakukan pendalaman atas permasalahan ini.
Awalnya kata dia, ada kelompok yang melintas jalan. “Kemungkinan ada ucapan yang membuat tersinggung, sehingga terjadi bentrok," ujar dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polri dengan dukungan TNI telah menurunkan personel keamanan dengan kekuatan penuh untuk mencegah terjadinya bentrokan ulang.
Status siaga satu masih ditetapkan di kota Medan sampai pagi ini. Ngadino mengatakan hal ini diterapkan lantaran adanya rentetan teror dimulai dari teror di Jalan Thamrin berlanjut kerusuhan organisasi kepemudaan. “Yang mengganggu kekondusifan kota Medan," katanya.
Kapolda mengultimatum kepada kedua organisasi kepemudaan, bila tetap berbuat tindak pidana seperti bentrokan, polisi akan mengambil prosedur tetap dengan melakukan tembak di tempat.
"Kita memiliki mekanisme, dan bila membahayakan nyawa orang lain, akan dilakukan tindakan tegas," kata Ngadino.
(antara)