Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Kebangkitan Bangsa akan menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 5-6 Februari 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengungkapkan, musyawarah kali ini akan membahas berbagai isu, mulai dari Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) hingga Amandemen Undang-Undang Dasar 1945.
Cak Imin menjelaskan, dalam forum Mukernas nanti, selain membahas program evaluasi tahunan, PKB juga akan membicarakan soal program yang akan dikerjakan partai pada tahun depan dan lima tahun yang akan datang dalam rangka berbakti pada kepentingan rakyat, baik dari legislatif maupun eksekutif.
"Selain itu, ada isu yang ingin kami tuntaskan dengan persetujuan peserta Mukernas, antara lain sikap kami tentang LGBT. Kami tidak hendak memusuhi mereka, tetapi bagi PKB, kyai-kyai tentu bersikap tegas menyangkut masalah ini. Bagaimana tegasnya? Nanti kami serahkan pada kyai-kyai yang hadir di Muekrnas," ujar Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (2/2).
Selain isu LGBT, lanjut Imin, Mukernas juga akan mencari jawaban atas pertanyaan apakah gubernur masih harus dipilih secara langsung atau tidak. Ia menuturkan, PKB masih berjibaku dengan dua pilihan kuat, yakni gubernur tidak layak dipilih secara langsung, karena dianggap tidak memiliki wewenang secara langsung, sehingga lebih baik dipilih oleh DPRD.
"Pertama, gubernur sekarang memiliki tugas dan wewenang sebagai wakil pemerintah pusat. Kedua, zona pemilihan gubernur tidak seimbang dengan kewenangan yang dimilikinya," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Imin, jika gubernur dipilih oleh DPRD, maka biaya politik dan biaya persaingan akan semakin murah dan realistis. "Seiring dengan kewenangan yang terbatas. Tapi kami belum putuskan, tetap akan dibahas dalam forum Mukernas," ujarnya.
Sementara terkait Amandemen UUD 1945, Imin mengaku akan membahas agenda apa saja yang harus disiapkan oleh negara.
Steering Committee Mukernas PKB Ida fauziah menuturkan, Mukernas kali ini akan menghadirkan kepala daerah, baik yang baru terpilih dalam pilkada serentak 2015 lalu maupun kepala daerah incumbent. Musyawarah juga akan dihadiri oleh anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia, serta DPR RI.
"Jadi Mukernas ini untuk mensinegikan kekuatan PKB, baik itu tingkat pusat maupun daerah," katanya.
Ida berpandangan, selama ini PKB sebenarnya ada forum sekretariat bersama (sekber), namun pada Mukernas ini juga akan menghidupkan sekber untun mempermudah koordinasi yang selama ini terhambat dan tidak linear.
"Harapan kamu untuk membangun dan bgmn mensinergikan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, sehingga keinginan pemerintah pusat bisa kita jabarkan dengan baik. Kami ingin membangun komitmen Presiden Jokowi dalam membangun negara dari daerah," ujarnya.
Mukernas PKB akan mengusung tema "Holopis Kuntul Baris, Menangkan Rakyat dalam Persaingan Global". Selain Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, akan hadir pula sejumlah menteri Kabinet Kerja dan pimpinan lembaga negara, serta 1.700 kader partai.
(pit)