Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Kebangkitan Bangsa mengadakan peringatan keenam wafatnya Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Selasa (22/12). Dibuka oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, acara haul ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan.
Pada pidato pembukaannya, Muhaimin mengatakan, partainya mengadakan peringatan wafatnya Gus Dur ini untuk merekfleksikan amanah perjuangan yang diwariskan Gusdur kepada para penerus PKB dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
"Nilai yang diperjuangkan Gus Dur selalu relevan di kehidupan nasional. Ia memberikan warna dan jalan kebaikan bagi kehidupan bangsa dan negara," kata Muhaimin di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKB, Jakarta.
Daya juang Gus Dur sepatutnya ditiru oleh pengurus PKB saat ini. Seperti yang terjadi saat Muktamar PBNU pada tahun 1994 di Cipasung, Singaparna, Jawa Barat.
Saat itu, kata Muhaimin, Gus Dur hampir gagal dalam pemungutan suara untuk kembali menjadi Ketua Umum PBNU karena campur tangan Orde Baru. Namun, Gus Dur tidak serta merta menyerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau hari ini adalah hari terakhir saya berjuang di NU, tidak apa-apa. Tapi saya harus berjuang sampai titik di mana NU tidak membutuhkan saya lagi," kata Muhaimin mengutip perkataan Gus Dur.
Muhaimin menilai, tindakan Gus Dur itu berbuah manis pada saat ini. Ia berkata, sebagai organisasi NU tetap utuh bahkan sekarang menjadi organisasi keagamaan dengan pengikut terbanyak.
Selain dihadiri oleh Luhut, pembukaan haul keenam Gus Dur turut dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi, Katib Aam PBNU Gus Yahya Staquf dan budayawan Sudjiwo Tedjo.
(sur)