Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin memaksimalkan metode
fogging untuk menanggulangi potensi penyakit demam berdarah selama musim penghujan tahun ini. Dia mengatakan untuk tahun ini masyarakat DKI Jakarta bisa meminta petugas melakukan
fogging menggunakan aplikasi Qlue.
"Kami sudah memasukkan dalam Qlue, jadi di situ sudah ada menu meminta
fogging sehingga di Jakarta Smart City akan terlihat kelurahan mana saja yang banyak meminta," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/2).
Ahok, sapaan Basuki, menjelaskan banyak warga Jakarta yang merasa gengsi untuk meminta
fogging di daerah tempat mereka tinggal. Mereka semua, kata Ahok, akan meminta
fogging setelah ada anggota keluarganya yang terkena penyakit demam berdarah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dengan adanya aplikasi Qlue yang di dalamnya ada layanan permintaan
fogging, Ahok berharap masyarakat tidak lagi gengsi untuk meminta ke petugas.
"Makanya saya imbau warga Jakarta jika meminta
fogging melalui Smart City," katanya.
Ahok lantas meminta pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk mengecek kandungan zat yang disemprotkan ke rumah-rumah warga. Seandainya zat tersebut tidak membunuh nyamuk maka Ahok menyarankan agar zatnya diganti saja.
"Kami mencoba
fogging dengan obat berbeda karena curiga selama ini kami salah, terlalu banyak zat kimia yang tak benar dan malah membuat nyamuknya kebal," kata dia.
Sebelumnya Ahok mengatakan jentik nyamuk demam berdarah bisa muncul di berbagai tempat, termasuk di dispenser di rumah-rumah warga.
Ahok mengungkapkan jentik-jentik nyamuk demam berdarah tak akan muncul di lokasi kotor melainkan di air-air yang jernih, termasuk di dispenser. Salah satu dispenser yang disebut Basuki mengandung banyak jentik nyamuk adalah yang dimiliki satpam di dekat rumahnya.
"Air dispenser satpam itu sudah berbulan-bulan tak pernah dicuci, itu airnya bening dan penuh jentik nyamul penyebab demam berdarah," kata Ahok.
Ahok menjelaskan hal-hal kecil tersebut seharusnya diperhatikan oleh semua pihak, terutama oleh orang-orang yang tinggal di perumahan mewah.
(bag)