Cerita Gubernur Ganjar Jadi Korban Media Penyebar Fitnah

Damar Sinuko | CNN Indonesia
Selasa, 09 Feb 2016 11:45 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku beberapa kali diberitakan tidak melaporkan harta kekayaanya tanpa ada konfirmasi.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku beberapa kali jadi korban media penyebar fitnah. (CNN Indonesia/Damar Sinuko)
Semarang, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecam media massa yang kerap menyebar berita fitnah. Pemberitaan oleh media tersebut menurutnya tidak berimbang dengan tidak mempertimbangkan konfirmasi pada pihak yang diberitakan.

Ganjar mengaku kerap menjadi korban media tak imbang itu. Menurutnya, ia beberapa kali diserang oleh pemberitaan media online yang tidak jelas pengelolanya.

Politikus PDI Perjuangan ini mengatakan, dirinya diberitakan tidak mau melaporkan harta kekayaannya. Berita tersebut kemudian tersebar melalui media sosial.

"Padahal laporan harta kekayaan, saya tempel di depan pintu ruang kerja saya dan saya laporkan KPK," kata Ganjar saat memperingati Hari Pers Nasional di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Tengah, Semarang, Selasa (9/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu Ganjar bertekad akan melawan media penyebar fitnah tersebut. Ia menuding media-media itu dikelola oleh pihak yang membecinya sehingga melupakan kode etik jurnalistik.

"Sampai kapan pun saya lawan dan kejar," katanya.

Lebih lanjut Ganjar meminta insan pers atau media tetap berpihak pada kebenaran dalam pemberitaan. Menurutnya, apa yang diberitakan dan dipublikasikan harus dipertanggungjawabkan pada masyarakat, bangsa dan negara. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER