Satu Orang Belum Berhasil Dievakuasi dari Super Tucano Nahas

Anggi Kusumadewi | CNN Indonesia
Rabu, 10 Feb 2016 13:17 WIB
Ada dua orang dalam pesawat TNI AU yang jatuh menimpa rumah warga di Malang: pilot dan teknisi mesin. Satu di antaranya berhasil keluar dengan kursi pelontar.
Ilustrasi pesawat Super Tucano buatan Brasil. (Dok. Thinkstock/Shaun Wilkinson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komandan Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Malang, Marsekal Pertama Djoko Senoputra, menyatakan Tim SAR masih mencari satu penumpang pesawat latih Super Tucano TNI Angkatan Udara yang jatuh di Malang hari ini.

“Satu orang berhasil eject, belum ditemukan,” kata Djoko kepada CNNIndonesia.com, Rabu (10/2). Eject yang ia maksud ialah keluar dari pesawat dengan kursi pelontar.
Menurut Djoko, hanya ada dua orang yang berada dalam pesawat Super Tucano itu, yakni pilot Mayor Penerbang Ivy Safatillah dan kopilot atau teknisi mesin Syaiful.

Djoko belum tahu mana di antara pilot dan teknisi mesin itu yang telah berhasil dievakuasi dan yang masih dicari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sekarang korban masih coba dievakuasi dari reruntuhan bangunan, entah penerbang atau engineer-nya,” ujar Djoko.
Djoko mengatakan pesawat Super Tucano itu tak terbakar, hanya jatuh menimpa rumah warga di Desa Blimbing, Malang, Jawa Timur.

Seorang penghuni rumah itu, Nyonya Pujianto, telah dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang untuk mendapat perawatan.

“Pesawat ditemukan pukul 10.07 WIB setelah sebelumnya hilang kontak pukul 09.57 WIB,” kata Djoko.

Hingga saat ini lokasi kejadian masih dipenuhi polisi dan tentara yang melakukan evakuasi, dengan ambulans dan mobil pemadam kebakaran hilir mudik.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER