Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Sosial akan membantu memperbaiki dan membangun rumah korban banjir di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggap darurat pemerintah membantu korban banjir yang mencapai dua hingga tiga meter.
"Saat ini kita sedang berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membangun rumah korban banjir yang rusak parah ini," kata Kasubdit Tanggap Darurat Kementerian Sosial, I Kusmadiana di Pangkalpinang, Kamis (11/2) seperti dilaporkan Antara.
Dia menjelaskan Kemensos bersama BNPB akan berbagi tugas untuk membantu korban banjir di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan hasil koordinasi bantuan pembangunan rumah dengan BNPB, pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan instansi lainnya sudah menghasilkan kesepakatan, sehingga kita segera membantu korban banjir ini," kata Kusmadiana.
Berdasarkan pantauan di beberapa titik daerah terkena banjir, kata Kusmadiana, kerusakan rumah warga sangat parah, bahkan ada rumah-rumah korban banjir yang hancur dihantam banjir.
Menurut Kusmadiana, bantuan perbaikan dan pembangunan rumah baru untuk korban banjir harus segera dibantu agar korban banjir tidak terlalu lama di tenda-tenda pengungsian.
Banjir melanda Bangka Belitung terjadi sejak hujan deras pada Minggu 7 Februari 2016. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Selama 14 Hari terhitung tgl 8 Februari hingga 21 Februari 2016.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, banjir di Bangka Belitung membuat satu orang meninggal dan sebanyak 3.112 rumah terendam air.
Banjir di Bangka Belitung terjadi di 13 titik yakni Kampung Bintang, Gudang Padi, Kampung Opas, Sumber Rejo, Gedung Nasional, Linggarjati, Jalan Trem, Pintu Air, A. yani Dalam, Padang Baru, Desa Jeruk, Mesu Timur, dan Parit Lalang.
Sebanyak 2316 orang mengungsi di berbagai tempat di antaranya di sekolah dasar, PAUD, gedung olah raga, gudang, posyandu, dan biara. Kementerian Sosial sudah mendirikan dapur umum untuk membantu korban bencana alam.
"Dalam sehari dapur umum ini mampu menyediakan 4.000 porsi untuk korban banjir," kata Kusmadiana.
(yul)