Polda Metro Jaya Minta Pengemudi Gojek Tenang

ANTARA & Galih Gumelar | CNN Indonesia
Minggu, 14 Feb 2016 11:31 WIB
Irjen Tito Karnavian menduga penyerangan bermula dari silang pendapat dalam berlalu lintas di tengah kondisi kemacetan pada waktu kejadian.
Ilustrasi pengemudi Gojek. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya meminta para pengemudi Gojek tenang dalam menyikapi kasus penyerangan terhadap seorang pengemudi Gojek di wilayah Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (13/2) kemarin.

Selain itu, kepolisian berjanji untuk menyampaikan teknis kejadian kepada masyarakat.

“Saat ini sedang ditangani dan akan diselidiki. Informasi awal ada pemukulan dan ada tembakan, tapi bukan di kepala. Teknisnya seperti apa, nanti akan disampaikan,” jelas Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya, Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Tito Karnavian di Jakarta, Minggu (14/2) seperti dilansir Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Tito menduga awal penyerangan bermula dari silang pendapat dalam berlalu lintas di tengah kondisi kemacetan pada waktu kejadian.

Ia juga berharap para pengemudi Gojek lain untuk mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada pihak berwajib.

Kasus pemukulan dan penembakan pengemudi Gojek bernama Rionaldo Agustin terjadi pada Sabtu sore (13/2) kemarin.

Berdasarkan kronologis kejadian, korban yang mengendarai motor Honda Vario biru diikuti pelaku dari Jalan Kemang Timur dan berhenti di depan toko Susu Keluarga, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan.

Di depan toko tersebut, korban dipukul dari belakang oleh pelaku dan terlihat menembakkan senjata ke belakang kepala korban.

Pelaku terlihat kabur ke arah Pasar Jagal, Duren Tiga, Pancoran, sedangkan korban berlari ke depan salah satu rumah warga.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Jakarta Medical Center (JMC) dan kini telah sadar meski mengalami luka sobek pada bagian kepala.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER