Gubernur Ahok: Tak Ada yang Sanggup Habisi Prostitusi

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia

Senin, 15 Feb 2016 11:25 WIB

Ahok mengungkapkan dirinya tak menolak ada prostitusi di Jakarta asal bisa dilokalisir di satu tempat. Namun tak ada aturan yang membolehkan keinginannya itu. — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan tak ada satu orang pun di dunia ini yang bisa menghabisi praktik prostitusi. Pernyataan itu muncul saat media menanyakan apakah upayanya untuk menertibkan kawasan Kalijodo juga akan merembet ke praktik prostitusi di kawasan tersebut.

Basuki lantas mencontohkan dengan praktik penertiban di Gang Dolly, Surabaya, yang disebutnya tidak hilang 100 persen. Banyak pekerja seks komersial yang sebelumnya beroperasi di Dolly sekarang masih beredar di Surabaya bahkan sampai ke Tangerang.

"Tak ada orang yang bisa menghabisi prostitusi. Kamu kira yang di Dolly itu sudah habis semua?" kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/2).

Lihat juga:

Wali Kota Sebut Ada Germo Kalijodo Punya Lamborghini

Basuki menjelaskan beberapa hari lalu dirinya baru berjumpa dengan Bupati Tangerang untuk membicarakan masalah prostitusi. Dalam obrolan tersebut, sang bupati mengungkapkan bahwa dia juga memiliki rencana untuk membongkar kawasan prostitusi di Dadap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Dadap, kata Basuki, ada sekitar 1000 pekerja seks komersial yang tinggal dan menjajakkan tubuhnya di sana. Jumlah itu disebut akan bertambah menjadi 1300-an setelah 300 PSK asal Dolly dikabarkan pindah ke sana.

"Di Tangerang itu setelah Dolly tutup malah bertambah 300 orang, rencananya Mei mau ditertibkan," katanya.

Lihat juga:

Lingkaran Prostitusi, Judi dan Tawuran di Kalijodo

Namun begitu, Ahok, sapaan Basuki, menegaskan penertiban semacam itu hanya membuat para PSK kembali tersebar ke daerah lain. Oleh sebab itulah Ahok mengungkapkan tak ada orang yang bisa menghilangkan prostitusi.

Di Jakarta sendiri, prostitusi bukan hanya terjadi di kawasan Kalijodo saja, melainkan di kawasan lain seperti Mangga Dua hingga Ancol. Tak hanya itu, prostitusi dengan kedok panti pijat pun banyak beredar di Jakarta.

Ahok mengungkapkan dirinya tak menolak ada prostitusi di Jakarta asalkan bisa dilokalisasi di satu tempat. Namun karena tak ada aturan yang memperbolehkan keinginannya tersebut maka yang bisa dia lakukan sekarang adalah memberantas itu semua.

"Masa kamu mau membuat apartemen khusus prostitusi, semua orang bisa menyerang saya," ujar Ahok.