Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Victor Yeimo menyatakan
United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) atau Gerakan Pembebasan Papua tak hanya akan mendirikan kantor di Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Gerakan itu juga akan berdiri di ibu kota Papua, Jayapura.
“Kami berencana buka (kantor) di Jayapura,” kata Victor kepada CNNIndonesia.com.
Ia mengklaim seluruh gerakan perlawanan yang ada di Papua kini bernaung di bawah Gerakan Pembebasan Papua yang total telah memiliki tiga kantor, yakni di Wamena, Vanuatu sebagai pusatnya, dan Kepulauan Solomon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun belum semua tokoh pergerakan di Papua mengetahui peresmian kantor Gerakan Pembebasan Papua itu. Salah satunya Saul Bomay, Juru Bicara Organisasi Papua Merdeka.
“OPM tidak bergabung dengan ULMWP karena otoritasnya berbeda. ULMWP itu organisasi baru. Kami tidak berafiliasi,” kata Saul.
Atas ucapan Saul itu, Victor menyebut Saul sesungguhnya bukan anggota OPM. “Dia eks tahanan politik Papua. OPM itu bersatu,” ujar Victor.
Gerakan Pembebasan Papua mendirikan kantor di Wamena atas dorongan Perdana Menteri Kepulauan Solomon yang disebut mendukung kemerdekaan Papua. Kantor mereka di Solomon sendiri baru diresmikan Januari kemarin.
Ada sejumlah tujuan dari didirikannya kantor-kantor cabang Gerakan Pembebasan Papua ini, antara lain untuk mendorong referendum Papua ke Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mendorong berbagai pelanggaran hak asasi manusia di Papua dibawa ke Komisi HAM PBB.
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw belum mendapatkan informasi lengkap soal pendirian kantor cabang Gerakan Pembebasan Papua di wilayahnya.
“Kami masih fokus ke kelompok kriminal bersenjata. Soal itu masuk area politik. Kami kumpulkan informasi dulu,” kata dia.
(agk)