Kemenhan Luncurkan Portal Bela Negara

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Selasa, 23 Feb 2016 14:43 WIB
Masyarakat dapat mengenal program bela negara, serta bisa bertukar informasi dan memberi masukan terhadap program ini.
Program Bela Negara yang dilakukan Kementerian Pertahanan di Semarang, Jawa Tengah. (CNN Indonesia/Damar Sinuko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pertahanan meluncurkan portal yang dapat diakses dari perangkat komputer maupun ponsel sebagai bagian dari program bela negara.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu berharap dengan diluncurkannya portal ini, masyarakat dapat mengenal program bela negara, serta bisa bertukar informasi dan memberi masukan terhadap program ini.

"Dengan portal bela negara, diharapkan masyarakat luas lebih mengenal secara mendalam dan jelas tentang program yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan ini," kata Ryamizard di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (23/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ryamizard menjelaskan bela negara merupakan salah satu kebijakan umum pertahanan negara dan program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Untuk itu, kata Ryamizard, peluncuran portal dimaksudkan sebagai bagian dari upaya mewujudkan target 100 juta kader bela negara selama empat tahun mendatang.

Pasalnya, Ryamizard menilai saat ini ancaman tidak datang melalui perang terbuka. Radikalisme dan terorisme berkembang melalui ideologi dan pemikiran sehingga dibutuhkan konsep pendekatan lunak atau soft power untuk mengantisipasi hal itu.

"Masalahnya sekarang ini bukan lagi era perang militer terbuka, atau secara fisik melalui angkat senjata, melainkan melalui perang pemikiran," kata Ryamizard.

Purnawirawan jenderal bintang empat itu memaparkan, konsep soft power yang diusung program bela negara, adalah untuk melengkapi pendekatan keras atau hard power yang sudah dimiliki.

"Jika digunakan dalam kombinasi yang tepat, maka akan menjadi smart power," kata Ryamizard.

Adapun di antara tujuan soft power, kata dia, bisa membangun ketersediaan energi, penerapan pemerintahan demokratis dan kerjasama militer. Penerapan soft power ini juga dilakukan di banyak negara.

Portal bela negara bekerja sama dengan PT iBOLZ Digital Indonesia, dengan konsep 6 in 1. Portal itu meliputi Bela Negara TV, Bela Negara Web Portal yang dapat diakses di belanegara.kemhan.go.id, Bela Negara Chat, Bela Negara Admin Tools, Kementerian Pertahanan TV, dan iBOLZ Indonesia.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan menandatangani kesepakatan bersama dengan 20 organisasi kemasyarakatan dalam upaya melibatkan masyarakat pada pembinaan kesadaran bela negara.

Pada pertengahan Oktober tahun lalu, Kementerian Pertahanan membentuk kader pembina bela negara di 45 kabupaten dan kota secara serentak. Melalui pelatihan tersebut, Kemhan mencanangkan 4.500 warga sipil siap menjadi pembina. Para pembina tersebut yang akan melatih warga sipil lainnya pada tahun-tahun berikutnya.

Dalam sepuluh tahun ke depan, pemerintah menargetkan sebanyak 100 juta warga telah siap menjadi kader bela negara. Program pembentukan kader bela negara ini merupakan gagasan pemerintah untuk mempersiapkan rakyat menghadapi dua bentuk ancaman, yakni ancaman militer dan nirmiliter.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER